Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Kesehatan setempat, meluncurkan program pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) dalam rangka upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat, Selasa.
Program SIKILAP (Strategi Menuju Kapuas Sehat dengan Implementasi Integrasi Laynan Primer), merupakan wujud nyata komitmen ini (ILP)," kata Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Darliansjah, usai Launching/Kick Off ILP di Halaman UPT Puskesmas Melati Kuala Kapuas.
Dikatakan, sebagai bagian dari enam pilar transformasi Kesehatan Nasional, SIKILAP bertujuan untuk memperbaiki akses dan mutu pelayanan kesehatan dari Puskesmas hingga Posyandu. Bahkan, menjangkau fasilitas kesehatan swasta kita ingin memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat di Kapuas mendapatkan pelayanan kesehatan yang mudah diakses, terjangkau dan berkualitas.
Melalui ILP ini, diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta prevalensi stunting, meningkatkan angka harapan hidup, mengurangi biaya operasional melalui efesiensi sistem dan membangun koordinasi yang lebih bai kantar Unit Layanan Kesehatan di daerah Kapuas.
Darliansjah mengatakan tansformasi ini tidak tercapai tanpa dukungan dan kolaborasi dari semua pihak. Untuk itu, semua pemangku kepentingan, baik disektor pemerintah maupun swasta, agar bergandengan tangan dalam melaksanakan program ini.
"Bagaimanapun program ILP yang terintegrasi SIKILAP adalah tanggung jawab bersama dan kesuksesannya, akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang di Kabupaten Kapuas," kata dia.
Baca juga: KPU Kapuas musnahkan 264 lembar surat suara rusak Pilkada 2024
Pj Bupati Kapuas itu pun berharap peluncuran program ILP terintegrasi dengan SIKILAP ini menjadi langkah awal yang kuat menuju Kabupaten Kapuas yang lebih sehat, sejahtera dan berdaya saing, yang juga mendukung program pemerintah untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara dalam kegiatan peluncuran program ILP tersebut, hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, dr Tonun Irawaty Panjaitan, dan dihadiri Ketua Tim Kerja Kesehatan Tradisional pada Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Ribka Ivana dan perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng.
Baca juga: Pemkab Kapuas minta perangkat daerah terapkan aplikasi Srikandi
Baca juga: Sebanyak 35 pengelola perpustakaan desa di Kapuas diberi peningkatan IPLM dan TGM
Baca juga: Disarpustaka Kapuas gencar sosialisasikan akreditasi perpustakaan sekolah