Sukamara (ANTARA) - Penjabat Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Rendy Lesmana menyatakan bahwa kemah besar pramuka yang dilaksanakan pada tahun ini, dapat memotivasi semangat dan percepatan kemandirian gerakan pramuka untuk mencapai keberhasilan.
Kemah besar itu juga mampu sebagai wadah pembentukan karakter kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa yang lebih handal dan lebih baik pada masa depan, kata Rendy saat diminta pendapatnya terkait kemah besar pramuka tingkat kwartir cabang Sukamara 2024 di Taman Permata Sukma, baru-baru ini.
"Kaum muda dewasa ini dihadapkan pada dua masalah besar, yaitu yang berkaitan dengan masalah sosial dan masalah kebangsaan. Masalah sosial mencakup maraknya penggunaan narkoba, pergaulan bebas, kekerasan dan kriminalitas yang melibatkan kaum muda," ucapnya.
Menurut dia, masalah kebangsaan yang dihadapi antara lain rendahnya solidaritas sosial dan semangat berkebangsaan serta semangat persatuan dan kesatuan yang semakin luntur, yang pada akhirnya berdampak pada semakin rendahnya semangat bela negara dan ancaman disintegrasi bangsa. ancaman ini tentu menjadi tanggungjawab kita semua untuk dapat mengatasinya.
Rendy mengatakan bahwa pada tahun 1961 gerakan pramuka merupakan penyatu dari 60 organisasi kepanduan. Hal itu menegaskan bahwa sejak lahirnya, gerakan pramuka telah mengemban amanat sebagai perekat bangsa.
"Saat ini gerakan pramuka telah berusia 63 tahun, suatu usia yang tidak muda lagi. Tantangan yang dihadapi sudah semakin kompleks dan sangat jauh berbeda dengan kondisi ketika gerakan pramuka dilahirkan," ujar dia.
Oleh karena itu, tantangan yang dihadapi adalah dalam lingkup ekonomi, sosial, budaya, dan politik yang berlangsung di negeri ini dan telah mempengaruhi perubahan perilaku gaya hidup kaum muda.
"Banyaknya kaum muda yang putus sekolah, terbatasnya keterampilan, sulitnya mendapat pekerjaan, rendahnya rasa hormat kepada orang tua. Sungguh menjadi permasalahan yang memprihatinkan kita semua," kata Rendy.
Untuk kepentingan bangsa dimasa depan, permasalahan ini perlu diatasi bersama. Di sinilah pentingnya peranan gerakan pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal yang mempunyai anggota puluhan juta orang untuk membentuk kaum muda berkarakter, dan menanamkan semangat kebangsaan, akan sangat membantu dalam upaya kita mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
Baca juga: Penjabat Bupati sebut pilkada di Sukamara berjalan lancar
Pj Bupati Sukamara itu mengatakan, dengan jumlah anggota yang begitu besar, gerakan pramuka berpeluang untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia khususnya kaum muda. Gerakan pramuka harus dapat memberikan nilai tambah bagi anggotanya dan hal inilah yang perlu dikaji dan dikembangkan oleh pusdiklatcab bersama pemangku kepentingan lainnya.
"Termasuk satuan karya untuk menciptakan peluang kerja yang berbasis pada kecakapan-kecakapan khusus pada setiap kridanya," kata dia.
Hal tersebut dalam konteks kebersamaan untuk mengatasi masalah-masalah itulah, pemerintah daerah memberikan apresiasi yang begitu tinggi pada setiap penyelenggaraan kegiatan kepramukaan, termasuk pada pelaksanaan kemah besar pramuka pada tahun ini.
Melalui ajang ini, Pemkab Sukamara telah menyiapkan wahana positif bagi penyaluran bakat, minat dan prestasi anak didik. Harapannya juga para pembina dan pelatih dapat melakukan silaturrahmi, evaluasi dan komunikasi secara intens demi kepentingan kemajuan gerakan pramuka dimasa-masa mendatang,” harapnya.
"Saya mengajak kakak-kakak anggota untuk lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan dalam pembentukan karakter kaum muda Indonesia," demikian Rendy.
Baca juga: Masyarakat Sukamara diminta kembali bersatu usai pilkada
Baca juga: Pemkab Sukamara gelar pelatihan teknis penggunaan portal Satu Data
Baca juga: Pj Bupati Sukamara ingatkan kasus perundungan berdampak buruk bagi perkembangan anak