Palangka Raya (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) mengerahkan 2.075 petugas gabungan untuk mengamankan pasokan listrik untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di dua provinsi itu.
"Kami telah mengerahkan 2.075 petugas gabungan, termasuk tim PDKB, petugas yantek, pegawai PLN, dan tim Command Center. Untuk mendukung mobilisasi, disiapkan 372 kendaraan operasional, termasuk 6 unit High Voltage Insulated Skylift," kata General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya.
Pihaknya pada awal pekan lalu juga telah melaksanakan Apel Siaga yang dilaksanakan secara hybrid dengan melibatkan seluruh unit pelaksana di wilayah kerja PLN UID Kalselteng.
Dia menerangkan, periode siaga ini berlangsung sejak 24 hingga 30 November 2024 untuk memastikan kelancaran pesta demokrasi di 58 lokasi Pilkada di seluruh Kalimantan Selatan dan Tengah.
"Ini adalah tanggung jawab besar yang menuntut kesiapan teknis, mental, dan kerja sama yang kuat di antara kita semua. Kami mempersiapkan segalanya secara all-out," kata Ahmad Syauki.
Selain personel, PLN UID Kalselteng juga menyiapkan peralatan pendukung berupa 42 unit Genset Mobile, 46 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 28 unit Unit Gardu Bergerak (UGB), dan 3 unit Unit Kabel Bergerak (UKB).
Baca juga: PLN Kalselteng resmikan bengkel "Elvi Sukesi" perkuat transisi kendaraan listrik
"Dengan daya mampu pasok interkoneksi Kalseltengtim sebesar 2.072,1 MW dan prediksi beban puncak 1.715,5 MW, PLN memiliki cadangan daya 356,4 MW yang cukup memadai," katanya.
Ahmad Syauki juga menambahkan, sebelumnya petugas PLN telah melakukan inspeksi menyeluruh terhadap gardu listrik, kabel, dan perangkat lainnya untuk mendeteksi dini potensi gangguan serta melakukan tindakan preventif.
"Deteksi dini dan penanganan cepat menjadi prioritas kami," tambahnya.
PLN juga memperkuat koordinasi dengan penyelenggara pemilu untuk memastikan kendala kelistrikan dapat segera diatasi. Seluruh personel PLN akan berjaga selama 24 jam secara bergantian demi menjaga stabilitas pasokan listrik.
"Kami terus mengintensifkan komunikasi dengan penyelenggara pemilu agar setiap kebutuhan terkait kelistrikan dapat terpenuhi dengan cepat," ujar Ahmad Syauki.
Baca juga: Dukung mitigasi perubahan iklim, PLN gelar 'Energizing Green Spaces' di Nyaru Menteng
Baca juga: PLN Kalselteng salurkan pasokan 555 kVA pada PBS dukung Perkuat Hilirisasi Industri Kelapa Sawit
Baca juga: PLN tuntaskan pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara