Palangka Raya (ANTARA) - Pekerja Migran Indonesia (PMI) memborong 14 dari 15 penghargaan untuk pekerja asing di Taiwan yang diberikan pada acara Penghargaan Pekerja Disabilitas dan Pekerja Asing Teladan Tahunan, kata Kantor Dagang & Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei.

Dalam pernyataan persnya yang diterima di Jakarta, Jumat, KDEI mengatakan banyaknya penghargaan yang berhasil disabet para PMI di ajang bergengsi yang digelar oleh Department of Labor, Kota Taipei, tersebut menunjukkan kualitas dan kontribusi luar biasa mereka.

Prestasi para PMI itu bukan hanya memberikan kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga bukti nyata adanya pengakuan pihak asing bahwa kualitas PMI mampu bersaing dengan pekerja migran dari negara lain, kata KDEI.

Keempat belas PMI berprestasi yang telah bekerja selama 1-13 tahun sebagai pengasuh dan perawat di panti jompo tersebut adalah Ernawati, Suciyati, Dariyah, Ari Santika, Vika Agustiana, Juati, Rina Fitriani, Reni Amami, Carsoni, Sutiah, Maya Rafika Sari, Yulikah, Sukin Bt Seger Sarjo, dan Isti Amelia.

Ernawati, salah satu penerima penghargaan yang telah bekerja di Taiwan selama 12 tahun, berpesan kepada sejawatnya sesama PMI di sana untuk tetap semangat bekerja, jujur, dan berinisiatif.

Dia juga menyampaikan rasa syukur karena keluarganya selalu mendukungnya sehingga dia bisa bekerja dengan baik di Taiwan hingga bisa mendapatkan penghargaan pada acara yang dihadiri Sekretaris Jenderal Pemerintah Kota Taipei Li Taixing dan Direktur Biro Ketenagakerjaan Pemerintah Kota Taipei Gao Baohua itu.

Pada kesempatan itu, Gao Baohua mengapresiasi seluruh pekerja asing atas kontribusi besar mereka kepada para keluarga pemberi kerja di Taiwan.


Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Editor : Rendhik Andika
Copyright © ANTARA 2024