Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) terus meningkatkan kualitas pengelolaan data di lingkungan pemerintah kota setempat lewat lomba inovasi daerah.
"Optimalisasi pengelolaan data dukung yang lengkap dan akurat harus terus ditingkatkan guna mencapai Indeks Inovasi Daerah (IID) yang ditargetkan. Untuk itu lomba ini kami laksanakan," kata Kepala Bappedalitbang Kota Palangka Raya, Fauzi Rahman di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan, lomba inovasi ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat inovasi di kalangan ASN, sehingga tercipta budaya kerja yang kreatif dan dinamis. Khususnya dalam pengelolaan data aset di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya.
Ia menjelaskan bahwa Lomba Inovasi Daerah menjadi wadah bagi perangkat daerah untuk mencari solusi inovatif yang dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.
Menurutnya, kegiatan ini memiliki lima tujuan utama, yakni mendorong perangkat daerah mencari solusi inovatif, menumbuhkan semangat inovasi, dan memperkuat kapasitas perangkat daerah. Kemudian menghasilkan produk inovatif, dan memberikan penghargaan kepada para inovator.
Fauzi juga berharap, penghargaan yang diberikan dapat menjadi motivasi bagi perangkat daerah lain untuk terus berinovasi. “Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi sekaligus dorongan agar budaya inovasi semakin mengakar di Kota Palangka Raya,” katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya perkuat penerapan pentahelix pemberantasan korupsi
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak juga menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan data dukung yang lengkap dan akurat untuk meningkatkan Indeks Inovasi Daerah (IID).
“Semua bentuk inovasi yang dilakukan perangkat daerah harus didokumentasikan dengan baik, didukung regulasi, dan dilengkapi data dukung yang sesuai. Ini sangat penting agar inovasi tersebut dapat diakui dan berkontribusi dalam peningkatan IID,” ujar Arbert.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan data dukung harus menjadi prioritas perangkat daerah, terutama untuk memastikan setiap inovasi yang dihasilkan memiliki dampak nyata terhadap pelayanan publik.
“Aktivitas mendata, memperbarui, dan mengembangkan inovasi harus dilakukan secara aktif sesuai kebutuhan dan dinamika pelayanan publik,” ucapnya.
Arbert juga mengingatkan pentingnya menumbuhkan budaya inovasi di setiap perangkat daerah sebagai upaya kolektif membangun Kota Palangka Raya yang kreatif, kompetitif, dan adaptif terhadap perubahan.
“Kota Palangka Raya memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Budaya inovasi yang kuat akan menjadi pondasi penting dalam menghadapi tantangan ke depan,” katanya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta integritas dan transparansi lebih dioptimalkan
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diminta pilih angkutan umum resmi saatlibur nataru
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemda optimalkan program cetak sawah