Palangka Raya (ANTARA) - Yayasan Borneo Nature Indonesia (BNF) mengedukasi anak-anak dan masyarakat lewat program Festival Anak Sabangau 2024 yang dipusatkan di kawasan Wisata Air Hitam, Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

"Kita kemudian memiliki program edukasi lingkungan terhadap anak secara rutin yang setiap akhir tahun kita tunjukkan kepada khalayak apa yang telah anak-anak ini lakukan lewat Festival Anak Sabangau," kata Chief Executive Officer Yayasan Borneo Nature Indonesia (BNF Indonesia), Anton Nurcahyo di Palangka Raya, Minggu.

Pernyataan itu diungkapkan Anton usai pembukaan Festival Anak Sebangau 2024 yang mengambil tema "Hutan Adalah Rumahku".

Dia mengatakan, program edukasi yang dilaksanakan BNF termasuk pelaksanaan festival yang dilaksanakan pada akhir tahun ini merupakan bentuk implementasi semangat, bahwa anak-anak menjadi generasi yang harus mampu memahami lebih baik dalam melestarikan lingkungan hidup.

"Ketika mereka mendapatkan pengetahuan dari kecil itu kan menjadi melekat ketika nanti menjalani kehidupan dewasa," katanya.

Untuk itu, secara rutin setiap pekan, anak-anak binaan BNF ini menjalani kegiatan lapangan yang menanamkan nilai-nilai mengenai pelestarian dan pemanfaatan lingkungan yang seimbang.

"Dengan pendekatan seperti ini kita harapkan kecintaan anak-anak terhadap lingkungan dan keinginan dalam melestarikan lingkungan semakin kuat dan melekat," kata Anton.

Pj Wali Kota Palangka Raya Akhmad Husein usai pembukaan itu menyambut baik Festival Anak yang dipusatkan di Objek Wisata Air Hitam, Kereng Bangkirai, kawasan Sungai Sabangau.

Dia juga pun menilai Festival Anak Sabangau yang digelar BNF Indonesia sangat baik. Upaya meningkatkan kepedulian dalam pengelolaan lingkungan bagi anak yang dikemas melalui acara yang menyenangkan akan lebih merasuk pada jika anak.

Baca juga: Polda Kalteng ungkap kasus penyalahgunaan pupuk bersubsidi di Palangka Raya

Melalui acara ini, pihaknya berharap nilai-nilai positif dalam keterlibatan untuk menjaga lingkungan dapat tertanam pada anak. Sehingga nantinya, akan semakin tumbuh kesadaran pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan.

"Harapannya, ke depan kegiatan ini akan terus terlaksana karena pemerintah memiliki keterbatasan dalam menjangkau dan mengedukasi anak," katanya.

Staf Edukasi BNF Fuad Makarim mengatakan, sejak 2016, BNF melalui tim edukasinya membangun komunitas anak-anak dan remaja yang tinggal di kelurahan Kereng Bangkirai.

Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian dan mengambil langkah aksi sederhana terhadap lingkungan, area ini dipilih juga karena BNF bekerja di kawasan hutan Taman Nasional Sebangau.

Pada 2024 Festival Anak Sabangau ini dikemas dalam rangka membagikan pengalaman tentang kegiatan edukasi bersama Anak Sebangau dan Sebangau Ranger selama tahun 2024.

Caranya melalui pameran foto kegiatan Anak Sabangau dan Sabangau Ranger serta foto keanekaragaman hayati, kebakaran hutan, pemadaman dan penanaman pohon.

Kemudian juga ada permainan edukasi, penampilan tari, pengenalan program Anak Sabangau, musikalisasi puisi, penampilan drama teatrikal bertema "Hutan Adalah Rumahku" dan sejumlah kegiatan lain.

Program Anak Sabangau sendiri merupakan kegiatan edukasi lingkungan yang melibatkan anak usia Sekolah Dasar sementara Sebangau Ranger adalah edukasi lingkungan yang melibatkan Anak Sekolah usia SMP dan SMA.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta berikan wadah khusus bagi PKL

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta penguatan penerapan peraturan daerah

Baca juga: Pemerintah diminta permudah masyarakat membayar pajak


Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024