Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Kesahatan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah dr Pande Putu Gina menjelaskan pihaknya memperkuat pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang ditetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan cuaca ekstrem pada tiga kecamatan yakni Jabiren Raya, Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala.
“Kita sudah menginstruksikan petugas Puskesmas di tiga kecamatan yang telah ditetapkan itu, untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan cuaca ekstrem,” kata Pande di Pulang Pisau, Selasa.
Dikatakan Pande, ancaman kesehatan yang dapat timbulkan pada daerah tersebut di antaranya penyakit gatal-gatal pada kulit dan diare. Namun, untuk saat ini dampak kesehatan kepada masyarakat akibat cuaca ekstrem ini, masih belum signifikan dan masyarakat tetap diimbau selalu menjaga kesehatan dengan terus menjaga pola hidup bersih dan sehat.
“Kita juga meminta kepada petugas kesehatan respon cepat apabila ada keluhan masyarakat terhadap kesehatan, dengan selalu menjaga ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan,” ucapnya.
Menurut Pande, antisipasi timbulnya penyakit gatal-gatal pada kulit dan diare pada daerah yang terdampak banjir, selain menjaga pola hidup bersih, masyarakat juga harus mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas. Kebiasaan ini yang mampu mencegah dan meminimalisir, agar penyakit gatal-gatal dan diare tidak terjadi.
Baca juga: BPBD Pulang Pisau ingatkan potensi bencana akibat cuaca ekstrem
Dirinya juga meminta kepada masyarakat jika terjadi keluhan terhadap kesehatan bisa segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan terdekat, agar cepat mendapat penanganan. Dalam situasi darurat bencana, Dinas Kesehatan setempat juga menurunkan unit Publik Safety Center (PSC) untuk berpatroli dan bisa dimanfaatkan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan.
Lebih lanjut dijelaskannya, untuk penyakit yang mengalami peningkatan dalam beberapa pekan terakhir yang ditangani petugas kesehatan adalah inspeksi saluran pernafasan akut (Ispa).
Peningkatan Ispa ini terjadi karena kondisi cuaca yang berpengaruh kepada kesehatan masyarakat, lantaran cuaca yang lembab menjadi penyebab serta pengaruh juga pada masyarakat yang memiliki penyakit asma dan bronchitis.
“Apabila terjadi keluhan kesehatan masyarakat bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan,” demikian Pande.
Baca juga: Pelajar SMAN 1 Pulpis antusias ikuti dialog nilai kebangsaan Teras Narang
Baca juga: DPMD Kapuas dukung pengembangan ekosistem biomassa di Rawa Subur
Baca juga: Penjabat Bupati Pulang Pisau ingatkan ASN pedomani aturan