Sampit (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sampit mendirikan Posko Nataru di Terminal Sampit Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah untuk membantu warga yang ingin mudik di musim liburan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 ini.
"Posko Nataru ini untuk membantu masyarakat. Bagi yang ingin mendapatkan informasi, bisa langsung datang ke Posko Nataru di PT Pelindo Sampit. Kita sudah siapkan di terminal penumpang yang lama," kata Junior Manager Terminal Pelayanan Terminal Pelabuhan Sampit, Tri Purbo Waluyojati di Sampit, Kamis.
Penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Sampit saat musim libur Natal dan Tahun Baru biasanya meningkat. Meski peningkatannya tidak signifikan dibanding saat arus mudik Lebaran, namun potensi lonjakan penumpang ini tetap diantisipasi demi memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemudik.
Tri menjelaskan, penyelenggaraan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dilaksanakan mulai 10 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Kegiatan ini melibatkan seluruh pihak terkait, khususnya insan kemaritiman.
Baca juga: Sukacita Natal 2024 warnai Lapas Sampit
Penyelenggaraan arus mudik jalur laut melalui Pelabuhan Sampit meliputi tujuan Semarang dan Surabaya yang dilayani kapal milik PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama. Operator pelayaran juga sudah mengantisipasi kemungkinan lonjakan penumpang di musim libur Natal dan Tahun Baru ini.
Untuk kelancaran arus penumpang, maoa didirikanlah posko terpadu. Posko di bawah koordinasi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Pelabuhan Sampit ini melibatkan banyak pihak yakni KSOP, Pelindo, TNI Angkatan Laut, KKP, Balai Karantina, Polairud, PT Pelni, PT DLU dan unsur lainnya.
Tri menyampaikan permohonan maaf jika perbaikan terminal penumpang yang sedang berlangsung saat ini membuat penumpang merasa kurang nyaman. Saat ini disiapkan ruang tunggu sementara agar calon penumpang tetap bisa beristirahat saat menunggu keberangkatan kapal.
"Terminal penumpang masih perbaikan karena kemarin baru dimulai di akhir Agustus. Insyaallah rencananya selesai di akhir Januari sehingga di tahun depan untuk angkutan Lebaran kita sudah menggunakan terminal penumpang yang sudah selesai direhab," ujar Tri.
Sementara itu, terkait terbatasnya armada angkutan yang dioperasikan PT Dharma Lautan Utama, Tri mengaku sudah mendapat informasi tersebut. Namun pihaknya yakin penumpang dari Pelabuhan Sampit tetap bisa terangkut karena masih ada kapal-kapal yang dioperasikan PT Pelni.
Baca juga: DLH Kotim bersihkan tumpukan di depo sampah
Baca juga: Legislator Kotim harap Dekopinda bantu koperasi lebih maju
Baca juga: Bupati Kotim instruksikan permudah perizinan investasi