Sampit (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah membersihkan tumpukan sampah di sejumlah depo sampah mini yang ada di Kota Sampit.

"Ini menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kondisi di depo sampah mini. Makanya hari ini langsung kami bersihkan dan berupaya agar sampah cepat diangkut sehingga tidak sempat menumpuk lagi," kata Pelaksana Tugas Kepala DLH Kotawaringin Timur, Marjuki di Sampit, Rabu.

Ini merupakan gebrakan awal yang dilakukan Marjuki setelah diberi amanah menjadi Pelaksana Tugas Kepala DLH Kotawaringin Timur. Dia langsung turun memantau jajarannya membersihkan sampah yang sebelumnya menumpuk di sejumlah depo mini sampah.

Hari ini pembersihan dilakukan di dua depo mini sampah di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yakni di Jalan Kopi Selatan dan Sampurna. Pembersih akan dilanjutkan besok pada depo mini sampah di Kecamatan Baamang, yakni di Jalan Christopel Mihing dekat SMPN 3 Sampit dan Depo Antang Barat.

Baca juga: Bupati Kotim instruksikan permudah perizinan investasi

Marjuki menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan dalam hal lingkungan, sesuai tugas pokok dan fungsi DLH. Bahkan di sela tugas utamanya sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Marjuki kini juga meluangkan waktu turun ke lapangan untuk menjalankan tugasnya sebagai Pelaksana Tugas Kepala DLH Kotawaringin Timur. 

Ditambahkan Marjuki, ini upaya kita dalam penanganan sampah yang menggunung di depo-depo sampah yang ada di Kota Sampit, khususnya di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang.

"Kami berkomitmen dan konsisten serta mengajak semua pihak, baik itu pihak swasta maupun masyarakat untuk peduli dan berpartisipasi demi kebersihan Kota Sampit," ajak Marjuki.

Data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur, saat ini ada tujuh depo sampah skala besar dan kecil di Sampit. Depo sampah itu terdiri lima buah di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan dua buah di Kecamatan Baamang.

Jumlah ini dirasakan masih kurang untuk menampung sampah yang dihasilkan masyarakat kota ini. Idealnya ada 15 depo sampah di Sampit agar masyarakat bisa lebih mudah membuang sampah rumah tangga ke depo sampah, sehingga tidak ada yang membuang sampah sembarangan di pinggir jalan

Baca juga: Pemkab Kotim minta seluruh aparatur desa didaftarkan jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan

Baca juga: Komisi III sebut perlunya terobosan untuk atasi kekurangan dokter di Kotim

Baca juga: Pemkab Kotim uji coba Swalayan UMKM Sampit


Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024