Sampit (ANTARA) - Perusahaan pertambangan PT Bumi Makmur Waskita (BMW) yang beroperasi di Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menegaskan komitmen mereka menjalankan kesepakatan yang telah dibuat dengan masyarakat Desa Karang Tunggal.
"Warga Karang Tunggal dan PT BMW menyepakati bahwa masalah terkait pembukaan lahan (land clearing) yang dikerjakan oleh PT BMW akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, dengan melibatkan lahan-lahan masyarakat yang ikut terdampak dari pekerjaan pembukaan lahan tersebut," kata Kepala Teknik Tambang PT Bumi Makmur Waskita, Harianto di Parenggean, Sabtu.
PT BMW beroperasi dan secara bertahap membersihkan lahan. Terkait adanya dampak terkait kegiatan pembersihan lahan itu, PT BMW sudah berkomitmen untuk berkontribusi sesuai kesepakatan.
Tepatnya pada 19 September 2024, telah dilakukan pembicaraan antara warga Desa Karang Tunggal dan PT BMW. Rapat tersebut menghasilkan kesepakatan yang baik dan tidak saling merugikan di antara kedua belah pihak.
Masalah ini juga disampaikan pihak perusahaan kepada Komisi II DPRD Kotawaringin Timur yang melakukan kunjungan kerja ke Parenggean. Ini sebagai wujud transparansi dan keseriusan PT BMW dalam menyelesaikan dengan baik perkembangan yang terjadi di lapangan.
PT BMW berkomitmen untuk menjalankan aktivitas usaha sesuai aturan. Selain itu, dukungan dari masyarakat juga sangat penting demi keharmonisan dan saling mendukung.
Menurut pria yang akrab disapa Rico, Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur juga menyarankan agar penyelesaian permasalahan tersebut cukup dilakukan langsung oleh PT BMW, tanpa perlu melibatkan pihak lain yang tidak ikut terdampak secara langsung dari pekerjaan pembukaan lahan yang telah dikerjakan oleh PT BMW.
Keputusan ini mencerminkan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak untuk mencari solusi secara damai dan terkoordinasi. Komisi II Kotawaringin Timur juga mengimbau agar tidak ada kegiatan dilakukan di lokasi lahan yang sedang disengketakan, sampai permasalahan tersebut diselesaikan.
"Kami patuhi itu. Namun, untuk lokasi lahan yang sudah dinyatakan aman, diizinkan untuk melanjutkan kegiatan seperti biasa," ujarnya.
Manajemen PT BMW berharap masalah ini bisa selesai dan berjalan dengan baik sesuai kesepakatan bersama antara PT BMW dengan masyarakat. Untuk itu diimbau kepada pihak yang tidak berkepentingan untuk bisa menghargai hasil kesepakatan yang telah dibuat PT BMW bersama masyarakat.
"PT BMW tidak ingin ada pihak-pihak selain warga yang berdampak secara langsung yang tidak bertanggung jawab yang memperkeruh masalah ini untuk kepentingan pribadi maupun golongan. Jika didapati hal ini maka PT BMW akan memperkarakan, baik pidana maupun perdata, dan PT BMW akan berjanji segera menyelesaikan masalah ini," tegas Harianto.
Harianto, menambahkan, PT Bumi Makmur Waskita hadir dengan niat baik yakni beroperasi sesuai aturan dan memperhatikan masyarakat serta lingkungan sekitar.
Untuk itulah sejak awal sebelum memulai produksi, pihaknya melakukan koordinasi serta sosialisasi kepada pemerintah dan masyarakat. Ini sebagai sikap dan komitmen perusahaan untuk saling menghargai dan ingin menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah dan masyarakat.
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup, PT Bumi Makmur Waskita gelar penanaman pohon dan edukasi lingkungan
Baca juga: PT BMW tingkatkan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat sebelum berproduksi
Baca juga: Sosialisasi perdana PT BMW di Parenggean langsung disambut antusias