Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menerima dana hibah sebesar Rp5.726.244.000 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

"Kita menjadi salah satu daerah yang mendapat hibah dari BNPB. Bantuan ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap kebutuhan rekonstruksi pasca bencana di Kotim," kata Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Rabu.

Adapun dana hibah dari BNPB ini diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam kepada Bupati pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 72 Kotim.

Kemudian, Halikinnor menyerahkan simbolis dana hibah itu kepada kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim, Mentana Dhinar Tistama, sebagai pihak pelaksana rekonstruksi.

Hibah ini merupakan bagian upaya pemerintah untuk mempercepat pemulihan di daerah-daerah yang terdampak bencana alam. Sebanyak 68 pemerintah provinsi dan kabupaten/kota menerima hibah pada 2024 dengan total pagu anggaran Rp1,17 triliun. Hibah ini difokuskan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat bencana, khususnya pada pembangunan jembatan di beberapa wilayah strategis. Adapun, di Kabupaten Kotawaringin Timur, dana hibah dari BNPB tersebut ditujukan untuk dua paket pekerjaan infrastruktur.

Baca juga: Bapenda catat realisasi pendapatan Kotim 2024 sebesar Rp2,3 triliun

Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk rekonstruksi jembatan penghubung RT 03 ke RT 01 di Desa Tumbang Manya, Kecamatan Antang Kalang dan jembatan yang menghubungkan Desa Merah dengan Desa Tanjung Jorong Kecamatan Tualan Hulu di atas Sungai Saan.

"Hibah ini dukungan yang sangat berarti dari pemerintah pusat untuk pemulihan Kotim. Kami akan memastikan bahwa dana ini digunakan secara optimal untuk memulihkan infrastruktur pasca bencana yang berdampak pada kehidupan masyarakat," ucap Halikinnor.

Orang nomor satu di Kotim ini pun berharap kedepannya konektivitas antar wilayah yang sebelumnya terganggu akibat banjir yang kerap melanda wilayah itu bisa diperbaiki. 

"Dengan adanya jembatan ini mobilitas masyarakat pun bisa lebih aman dan nyaman, serta diharapkan bisa memacu peningkatan perekonomian masyarakat setempat," demikian Halikinnor.

Baca juga: KSOP Sampit catat 5.615 penumpang selama libur Nataru 2024-2025

Baca juga: Legislator: HUT Kotim membawa semangat baru melanjutkan pembangunan

Baca juga: Legislator Kotim ajak masyarakat dukung pembangunan berkelanjutan


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2025