Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Irjen Pol Djoko Poerwanto, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, pihaknya akan mempererat sinergi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, seluruh pengusaha yang tergabung dalam GAPKI dalam menjaga investasi kelapa sawit di daerah ini tetap aman.
"Hal ini juga sebagai bentuk Polda Kalteng dalam mendukung program asta cita Presiden RI, Prabowo Subianto dalam ketahanan pangan," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya saat ini terus mengoptimalkan satuan tugas Penanganan Konflik Sosial dalam mengidentifikasi semua permasalahan di Kalimantan Tengah, termasuk banyaknya pencurian tandan buah segar sawit.
Hal ini dilakukan, sebab penjarahan serta pencurian tandan buah segar sawit menjadi potensi gangguan yang harus dicegah secara optimal oleh seluruh stakeholder terkait.
"Satgas PKS ini juga menangani permasalahan perekonomian masyarakat, sehingga mereka bisa memiliki penghasilan dan tidak melakukan pencurian sawit," ucapnya.
Erlan juga mengungkapkan, selama 2024 Polda Kalimantan Tengah telah menangani sebanyak 321 kasus pencurian sawit dengan tersangka lebih dari 500 orang.
Pengungkapan tersebut menjadi bentuk komitmen Polda Kalimantan Tengah dalam melakukan tindak tegas terhadap tindak pidana pencurian, baik di wilayah perkebunan kelapa sawit maupun di seluruh wilayah hukum Polda Kalimantan Tengah.
Baca juga: DPRD dukung investasi perkebunan kelapa sawit di Kapuas
"Tentu kami berkomitmen akan menindak tegas segala bentuk tindak pidana yang terjadi di wilayah hukum Polda Kalimantan Tengah dan mengusut tuntas seluruh kasus yang telah dilaporkan," ujarnya.
Kabid Humas Polda Kalteng itu pun menegaskan bahwa pihaknya tetap dan terus komitmen dalam memberikan jaminan kemanan bagi seluruh masyarakat. Hanya saja, dirinya meminta kepada seluruh masyarakat agar berkoordinasi bersama Polda Kalimantan Tengah untuk segera melaporkan segala bentuk tindak pidana ke kepolisian.
"Dengan sinergi yang erat antara masyarakat dan kepolisian, kami yakin keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalimantan Tengah dapat tetap kondusif," demikian Erlan.
Baca juga: Limbah cair pabrik kelapa sawit bernilai ekonomi tinggi
Baca juga: Aturan 30 persen plasma bagi PBS sawit berpotensi maladministrasi
Baca juga: Distan yakin perda penetapan harga TBS lindungi petani sawit di Pulpis