Kuala Kapuas (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah berinovasi untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, khususnya dalam akses ke perpustakaan.
Salah satu langkah terbarunya adalah penerapan sistem digitalisasi dalam pelayanan perpustakaan, yang memungkinkan para pemustaka untuk lebih mudah memanfaatkan fasilitas yang tersedia.
“Pemustaka yang telah memiliki Kartu Tanda Anggota Perpustakaan, di dalam kartu itu sudah ada berkode saat ke perpustakaan, cukup scan kartu telah menampilkan data pemilik tidak perlu lagi menulis di buku kunjung,” kata Kepala Disarpustaka Kapuas, Suwarno Muriyat, di Kuala Kapuas, Kamis.
Sistem ini dilakukan, lanjutnya, untuk mempercepat layanan dan akurasi daftar pengunjung sebagai bahan dalam penghitungan Indeks Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM) dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Dengan adanya sistem digital ini, masyarakat yang ingin berkunjung ke perpustakaan hanya perlu memiliki kartu anggota berbasis digital. Hal ini tentu memberikan kemudahan, karena proses registrasi dan peminjaman buku menjadi lebih cepat dan efisien.
Baca juga: Disdagpenrinkop Kapuas serahkan bantuan alat usaha bagi calon wirausaha
Selain itu, sistem ini juga mendukung pendataan yang lebih akurat, baik bagi pemustaka maupun koleksi buku yang tersedia.
Penerapan digitalisasi ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan minat baca masyarakat serta memperluas akses terhadap bahan bacaan.
Perpustakaan kini tidak hanya menjadi tempat membaca secara konvensional, tetapi juga bertransformasi menjadi pusat literasi berbasis teknologi. Dengan kemudahan akses ini, diharapkan masyarakat semakin tertarik untuk mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan berbagai koleksi buku yang tersedia.
Selain digitalisasi kartu anggota, Disarpustaka Kapuas juga terus mengembangkan berbagai program literasi untuk meningkatkan minat baca, seperti kegiatan bedah buku, diskusi literasi, dan pelatihan menulis.
Keberadaan perpustakaan yang lebih modern dan mudah diakses ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di Kabupaten Kapuas.
“Dengan inovasi digitalisasi ini, Disarpustaka Kapuas tidak hanya mempermudah layanan perpustakaan, tetapi juga menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan budaya literasi di daerah,” demikian Suwarno Muriyat.
Baca juga: DPRD Kapuas bentuk tiga Pansus bahas enam Raperda
Baca juga: Pemkab Kapuas segera bentuk tim khusus evaluasi keaktifan ASN
Baca juga: Bupati soroti kebersihan lingkungan RSUD Kapuas