Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak tujuh dosen dan pegawai di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (FT UMPR) di Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelesaikan Program Profesi Insinyur (PPI) melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda.

"Ini merupakan salah satu upayanya meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kualitas Pendidikan di Fakultas Teknik UMPR," kata Dekan FT UMPR, Norseta Ajie Saputra MT di Palangka Raya, Sabtu.

Dia menerangkan, para dosen yang telah menyelesaikan PPI itu telah mengikuti pengambilan sumpah insinyur pada 11 April 2025, bersama 62 peserta lainnya dari berbagai institusi secara hybrid.

Ia juga menyampaikan bahwa keikutsertaan dosen dan tenaga kependidikan dalam program ini adalah bagian dari strategi jangka panjang fakultas untuk meningkatkan kualitas dosen secara profesional.

Sertifikasi profesi insinyur merupakan tonggak penting dalam memastikan bahwa setiap lulusan teknik di UMPR dibimbing oleh tenaga pendidik yang tidak hanya akademis, tetapi juga diakui secara profesional.

"Ini juga akan mendorong keterlibatan lebih aktif dosen dalam proyek-proyek praktis dan kolaboratif lintas sector," kata Norseta.

Keikutsertaan dalam Program Profesi Insinyur ini tidak hanya memberikan pengakuan formal berupa gelar "Ir", tetapi juga membuka akses ke jaringan profesional, peluang proyek nasional, serta peningkatan kualitas pengajaran berbasis pengalaman praktik keinsinyuran.

Para peserta telah melewati serangkaian proses mulai dari asesmen portofolio, penilaian rekognisi pengalaman kerja, hingga seminar keinsinyuran.

Adapun nama-nama peserta dari FT UMPR yang berhasil meraih gelar Insinyur (Ir) adalah, Dekan FT UMPR Norseta Aji Saputra ST MT, Kaprodi Teknik Lingkungan Rudy Yoga Lesmana ST MSi, Kaprodi Teknik Reza Zulfikar Akbar, ST MSc, Kepala Riset dan Perpustakaan Nirwana Puspasari ST MT, Kepala Tata Usaha Rizkan Maulidi Ansyari ST MT, Koordinator Laboratorium Dhymas Sulistyono Putro ST MLing dan Kasubbag Administrasi Ryco Prawira Purba ST.

Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Assoc Prof Dr Muhamad Yusuf pun menyampaikan apresiasi atas capaian dosen dan pegawai di Fakultas Teknik tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi pencapaian ini. Gelar Insinyur yang diraih para dosen dan staf FT UMPR menunjukkan langkah nyata kami dalam meningkatkan kualitas tenaga akademik sekaligus mempersiapkan lulusan yang mampu menjawab tantangan pembangunan, khususnya di Kalimantan Tengah,” ujar Rektor Yusuf.

Sementara itu, Rektor Universitas Mulawarman, Prof Dr Abdunnur menekankan bahwa sertifikasi insinyur adalah bagian dari sistem mutu nasional di bidang teknik.

“Sertifikasi profesi ini bukan sekadar formalitas, tetapi wujud komitmen untuk menjamin kehandalan dan keamanan dalam pelaksanaan setiap proyek keinsinyuran. Kami berharap seluruh insinyur yang diambil sumpah hari ini dapat menjadi teladan dan garda terdepan dalam praktik teknik yang profesional dan etis,” katanya.

Senada dengan itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dr Ing Ir Ilham Akbar Habibie MBA IPU menegaskan bahwa insinyur memiliki peran vital dalam transformasi bangsa.

“Insinyur bukan hanya merancang jembatan atau infrastruktur fisik. Mereka adalah perancang masa depan. Di tengah era disrupsi, peran insinyur menjadi semakin strategis dalam menciptakan solusi cerdas, efisien, dan berkelanjutan untuk tantangan bangsa,” ungkapnya dalam sambutan virtual.


Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2025