Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya meningkat kemampuan interaksi para tenaga pendidik agar semakin mampu menyampaikan pesan pendidikan secara maksimal.

"Salah satunya kami lakukan melalui program Bimbingan Teknis Membaca Nyaring," kata Kepala Dispursip Kota Palangka Raya, Yohn Benhur G Pangaribuan di Palangka Raya, Rabu.

Dia mengatakan, acara bertema “Membaca Nyaring Meningkatkan Literasi Menuju Kota Palangka Raya Maju dan Semakin Keren” ini diikuti 150 peserta.

"Dengan berbagai latar belakang, mulai guru, pustakawan, tenaga pendidik PAUD hingga serta pemerhati literasi," kata Benhur.

Baca juga: Mahasiswi Bisnis Digital UMPR juara 2 kompetisi TIK penyandang disabilitas

Dia mengatakan, program literasi membaca ini bukan sekadar kemampuan mengenali huruf dan kata, namun juga mencakup pemahaman, interpretasi, serta kemampuan mengekspresikan dan membagikan kembali informasi secara bermakna.

Dalam konteks literasi keluarga dan sosial, kemampuan ini harus diperkuat sejak dini melalui metode yang menyenangkan dan interaktif, salah satunya adalah membaca nyaring (read aloud).

Benhur menjelaskan bahwa kegiatan bimtek ini bertujuan untuk mengenalkan kembali budaya membaca, khususnya melalui pendekatan membaca nyaring yang dapat diterapkan di keluarga, satuan pendidikan, maupun komunitas.

“Membaca nyaring menjadi pintu masuk penting dalam menumbuhkan minat baca dan memperkuat budaya literasi yang dimulai dari keluarga serta dapat menjadi program utama perpustakaan untuk mendorong keterlibatan aktif berbagai pihak, mulai dari guru hingga orang tua,” jelas Benhur.

Baca juga: UMPR siap wujudkan pendidikan tinggi bagi keluarga petani sawit di Kalteng

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya, Gloriana Aden mengatakan, kegiatan ini sangat relevan dengan Visi Kota Palangka Raya.

"Yaitu 'Mewujudkan Kota Palangka Raya yang Semakin Maju, Berkelanjutan, dan Semakin KEREN yakni Kolaboratif, Ekonomi Maju, Religius, Energik dan Nyaman'," katanya.

Gloriana menjelaskan, membaca nyaring bukan sekadar membaca teks dengan suara lantang, melainkan merupakan proses interaktif yang kompleks antara pembaca dan pendengar.

Aktivitas ini lanjutnya, memiliki dampak besar dalam merangsang perkembangan kognitif, kemampuan bahasa, serta aspek sosial-emosional anak.

Ia juga menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, para tenaga pendidik dapat memperkaya kosakata, memahami struktur kalimat, serta meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas pembelajaran.

Baca juga: Imigrasi Palangka Raya bentuk Desa Binaan untuk cegah TPPO

Baca juga: Pemilihan Kepsek dan Guru Berprestasi cetak talenta unggul di Palangka Raya


Pewarta : Rendhik Andika
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025