Sampit (ANTARA) - Penggantian Jembatan Sei Lenggana menjadi sorotan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah dan sekitarnya karena berimbas pada antrean kendaraan yang cukup panjang, walau begitu pemerintah daerah memastikan kondisi ini tak terlalu berdampak terhadap distribusi logistik.

“Berkaitan dengan penggantian jembatan itu mungkin dampaknya pada arus barang, khususnya logistik tidak terlalu banyak. Karena untuk pasokan ayam, beras dan lainnya kita datangkan dari daerah lain,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotim Rody Kamislam di Sampit, Kamis.

Selama kurang lebih sepekan terakhir akses Jembatan Sei Lenggana di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 21 Sampit ditutup karena dilakukan penggantian infrastruktur bangunan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah.

Selama proses tersebut, dibangun jalan dan jembatan darurat di samping Jembatan Sei Lenggana. Namun demi keamanan mengingat kemampuan jembatan darurat yang terbatas maka arus lalu lintas di jalan darurat dibuat sistem buka tutup.

Kondisi itu menimbulkan antrean panjang kendaraan hingga lebih dari 1 kilometer, baik itu dari arah Sampit ke Pangkalan Bun maupun sebaliknya, dan dikhawatirkan berdampak pada distribusi logistik.

Rody menjelaskan, memang saat ini Kotim masih membutuhkan pasokan dari daerah lain untuk beberapa komoditas pangan, seperti ayam, beras dan produk pertanian yang belum tersedia di Kotim.

“Namun, pasokan barang-barang tersebut kebanyakan didatangkan dari Banjarmasin atau arah Palangka Raya ke Sampit yang jalurnya berbeda dengan Sampit-Pangkalan Bun,” sebutnya.

Selain itu, Kotim memiliki pelabuhan dan distribusi logistik dari luar pulau bisa masuk ke Kotim melalui pelabuhan tersebut.

Oleh karena itu, ia yakin penggantian Jembatan Sei Lenggana tak berdampak pada distribusi logistik yang masuk ke Kotim, sehingga masyarakat pun tidak perlu khawatir apalagi sampai panic buying atau melakukan pembelian secara berlebihan.

“Jadi untuk penggantian jembatan itu memang berdampak, tapi dampaknya lebih kepada transportasi penumpang dan sektor tertentu saja, sedangkan untuk kebutuhan barang tidak terlalu,” demikian Rody.

Baca juga: Bunda PAUD di Kotim gelar lomba meriahkan Hari Anak Nasional

Sebelumnya, PPK 1.3 Kalimantan Tengah dari BPJN Kalimantan Tengah Marhara Tua menyampaikan penggantian terhadap Jembatan Sei Lenggana dilakukan berdasarkan evaluasi Nilai Kondisi (NK) jembatan yang dinilai sudah rusak berat.

“Bagian abutment atau struktur bangunan yang berfungsi sebagai penopang pada jembatan itu sudah patah dan terguling, apabila dibiarkan terus menerus maka perekatan jembatan itu bisa lepas sepenuhnya,” ujarnya.

Kondisi itu dinilai sangat berisiko bagi pengguna jalan, apalagi lokasi jembatan itu berada di jalan Trans Kalimantan. Maka dari itu, sebelum kondisinya semakin parah dilakukan penggantian jembatan.

Untuk kelancaran proyek tersebut maka akses lalu lintas di Jembatan Sei Lenggana akan ditutup total selama pekerjaan berlangsung. Pihaknya juga sudah menyiapkan jalan dan jembatan sementara sebagai jalur alternatif pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Kegiatan ini telah dikoordinasikan dengan sejumlah instansi terkait, mulai dari Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Satlantas Polres Kotim dan lainnya.

Bersama instansi terkait tersebut, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area Jembatan Sei Lenggana. Adapun, proyek penggantian Jembatan Sei Lenggana ini ditargetkan selesai pada 3 Desember 2025 sesuai kontrak proyek.

“Mengacu pada kekuatan jembatan darurat itu kami sarankan bagi pengguna jalan agar maksimal kapasitas muatan yang lewat tidak lebih dari 8 ton. Hal ini demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama semua pengguna jalan,” demikian Marhara Tua.

Baca juga: Pemkab Kotim kirimkan 75 peserta ikuti Peda XIV Petani Nelayan

Baca juga: Kadin Kotim sarankan Koperasi Merah Putih jalankan usaha ketahanan pangan

Baca juga: Futsal Persahabatan jadi sarana memperkuat sinergi insan perhubungan Kotim


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025