Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hap Baperdu meminta pemerintah kota mengoptimalkan pengelolaan sampah di setiap pelaksanaan kegiatan besar.
“Setiap kegiatan besar pasti meninggalkan tumpukan sampah. Ini perlu kita sadari bersama. Pemerintah melalui dinas terkait, media massa, LSM, dan masyarakat harus bahu-membahu mengingatkan dan mengimbau agar setiap individu bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan,” katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia mengungkapkan, penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja, namun perlu keterlibatan kolektif semua elemen.
Untuk itu ia menekankan pentingnya edukasi publik secara berkelanjutan agar kesadaran warga meningkat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya saat menghadiri berbagai kegiatan besar.
“Dinas terkait harus memiliki program edukasi rutin tentang pentingnya mengelola sampah secara individu, terutama saat berlangsungnya event-event besar. Jangan sampai kita hanya menikmati acaranya, tapi abai terhadap dampaknya,” ucapnya.
Lebih lanjut Hap juga mendorong pemerintah kota agar menetapkan kebijakan pengelolaan sampah yang efektif, termasuk menambah jumlah tong sampah di lokasi-lokasi strategis.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta SOPD perhatikan realisasi belanja
Ia juga menyarankan agar pemerintah kota menggandeng sektor swasta yang beroperasi di lokasi kegiatan untuk ikut bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah.
“Pemerintah wajib hadir, bukan hanya mengatur, tapi juga menyediakan fasilitas yang memadai. Tempat sampah harus diperbanyak, dan pihak swasta juga perlu dilibatkan dalam pengelolaan sampah, karena mereka juga menghasilkan limbah saat event berlangsung,” ujarnya.
Hap juga mengusulkan pemberian penghargaan atau insentif bagi pelaku usaha dan warga yang aktif mengelola sampahnya dengan baik, sekaligus pemberlakuan sanksi terhadap pelanggar aturan kebersihan.
Ia menekankan, keterlibatan masyarakat dalam seluruh proses pengelolaan sampah sangat penting agar rasa tanggung jawab tumbuh secara kolektif.
“Semua pihak menghasilkan sampah, maka semua juga harus merasa memiliki tanggung jawab. Ini soal budaya bersih dan kesadaran. Mari kita jadikan Palangka Raya sebagai kota yang bersih, rapi, sehat, dan KEREN," demikian Hap.
Baca juga: Fakultas Hukum UMPR-UPR kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi
Baca juga: UIN Palangka Raya perkuat sinergi dengan Pemkab Kotim
Baca juga: RSUD Kota Palangka Raya-TP PKK kolaborasi perkuat skrining kanker serviks