Sampit (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah ikut meramaikan Sampit Trade Expo 2025 dengan mengangkat tema tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH).
“Untuk stan kami, Disdik Kotim, pada expo tahun ini mengangkat tema tujuh pembiasaan baik untuk anak Indonesia atau KAIH, yaitu gerakan untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat dan berguna dalam rangka kita menuju Indonesia Emas 2045,” kata Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah di Sampit, Senin.
Irfansyah menjelaskan, pada stan Disdik Kotim di ajang Sampit Trade Expo 2025 ini memiliki misi untuk mempromosikan gerakan tujuh KAIH yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sejak akhir 2024 lalu.
Gerakan tujuh KAIH itu meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.
Kebiasaan-kebiasaan baik ini nantinya diyakini bisa membekali generasi muda di Indonesia agar lebih tangguh, baik secara mental, emosional maupun sosial.
Gerakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045 dengan memanfaatkan bonus demografi yang diprediksi akan diraih pada tahun tersebut yang juga merupakan peringatan 100 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Jadi melalui stan ini kami ingin mempromosikan itu dan hal ini juga bukan hanya untuk anak-anak kecil, tetapi juga remaja hingga dewasa agar sama-sama tau apa itu tujuh pembiasaan baik,” ujarnya.
Baca juga: Bapemperda Kotim sempurnakan Raperda Hak Keuangan dan Administrasi Legislatif
Dengan mengangkat tema tersebut, Disdik Kotim tidak hanya sekadar berpartisipasi memeriahkan Sampit Trade Expo 2025, tetapi juga dapat memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Khususnya kepada para orang tua agar dapat mendukung suksesnya gerakan 7 KAIH yang sebagian besar dilaksanakan mulai dari ruma.
Irfansyah melanjutkan, pada Sampit Trade Expo 2025 ini pihaknya juga menggandeng sejumlah sekolah, baik itu tingkat TK, SD maupun SMP untuk mengisi stan dengan menampilkan berbagai kerajinan atau karya yang dihasilkan oleh murid.
Sekaligus, memamerkan prestasi yang diraih oleh murid maupun guru pada berbagai lomba baik itu tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional yang diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi generasi muda serta orang tua, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam dunia pendidikan.
“Selain itu, dengan memamerkan hasil karya dan prestasi mereka di stan ini diharapkan bisa memotivasi para peserta didik kita, mereka jadi bangga karena hasil karyanya bisa ditampilkan dan itu mendorong mereka untuk bisa berbuat yang lebih baik lagi kedepannya,” demikian Irfansyah.
Baca juga: DPRD Kotim berikan edukasi politik lewat Sampit Trade Expo 2025
Baca juga: DPMPTSP buka 53 jenis layanan di stan Sampit Trade Expo
Baca juga: Bulog Kotim terus gencar pasarkan beras SPHP