Kuala Kapuas (ANTARA) - Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Muhammad Wiyatno, berjanji akan membagi "kue" atau program dan anggaran pembangunan ke tiap kecamatan secara adil.

“Tapi adil tidak mesti sama. Jika kakak dan adik diberikan uang dengan jumlah yang sama, itu bukan adil namanya,” kata Wiyatno di Kuala Kapuas, Kamis.

Keadilan yang dimaksud, sambungnya, adalah pembagian kue pembangunan yang berdasarkan kebutuhan dan keperluan tiap-tiap kecamatan.

“Saya mengayomi seluruh lapisan masyarakat sehingga harus berbuat adil,” tambahnya.

Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di Pemkab Kapuas, saat menyampaikan sejumlah program pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan pemerintah daerah setempat, khususnya di wilayah Kecamatan Bataguh dan sekitarnya, pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman H Gupriansyah, RT 27 Kelurahan Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh.

Hadir dalam kesempatan tersebut, sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Kapuas, Camat Bataguh Syuryadin didampingi jajarannya, Lurah Pulau Kupang Erliansyah, unsur Forkopim kecamatan dan masyarakat Pulau Kupang.

Lebih lanjut Wiyatno menyampaikan, Pemkab Kapuas terus berupaya membuka akses jalan antar desa untuk meningkatkan konektivitas wilayah.

“Tahun ini kita mulai membuka akses menuju Desa Terusan, termasuk Desa Terusan Karya, Terusan Mulya, dan Terusan Makmur. Insyaallah ke depan juga kita akan menata Kecamatan Bataguh, salah satunya Kelurahan Pulau Kupang. Bahkan kantor lurah yang sudah lama hampir roboh, tahun ini sudah kita mulai bangun kembali,” katanya.

Wiyatno juga menegaskan komitmen Pemkab Kapuas, untuk menjalankan program ‘Satu Miliar Satu Desa’, yang diharapkan dapat berjalan baik dan lancar demi pemerataan pembangunan di seluruh desa. Selain itu, rehabilitasi saluran pertanian juga tengah dilakukan untuk mendukung produktivitas masyarakat.

Baca juga: Legislator Kapuas minta pemkab penuhi aspirasi warga Desa Handiwung

Kemudian, rencana pembangunan akses jalan dari Sei Jangkit menuju Tamban Luar sepanjang 7 kilometer yang ditargetkan selesai pada tahun 2026.

“Harapan kita, masyarakat Kapuas Kuala dan Tamban Catur nanti tidak perlu lagi lewat kilometer 9 untuk menuju Kapuas, cukup melalui Sei Jangkit langsung ke kilometer 1. Dari Jembatan Besi di kilometer 1 juga akan kita buka akses baru menuju Anjir hingga kilometer 9, serta pengembangan jaringan jalan ke arah Kupang,” jelasnya.

Selain pembangunan infrastruktur jalan, sektor pertanian juga menjadi fokus utama. Wiyatno berharap masyarakat Pulau Kupang dan sekitarnya dapat meningkatkan pola tanam sehingga bisa melakukan panen lebih dari satu kali dalam setahun.

“Kalau di daerah lain bisa tiga kali panen dalam setahun, minimal di sini bisa dua kali panen. Kita juga akan tingkatkan sarana pertanian dan dukungan penyuluh agar masyarakat bisa menanam padi unggul selain padi lokal,” tuturnya.

Tidak hanya bidang pertanian, Pemkab Kapuas juga akan memperluas pembangunan ke sektor peternakan dan perikanan. Melalui pengembangan Balai Benih Ikan di Jalan Kalimantan, pemerintah berkomitmen menyediakan bibit ikan bagi masyarakat.

“Selain menanam padi, masyarakat juga bisa memanfaatkan pekarangan rumah dengan membuat kolam ikan, dan pemerintah siap membantu penyediaan bibitnya,” ujarnya.

Wiyatno menegaskan, bahwa pembangunan akan terus dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Kapuas.

“Mudah-mudahan acara seperti ini bukan yang pertama dan bukan yang terakhir, melainkan menjadi ajang silaturahmi berkelanjutan. Mari kita bersama-sama mendukung program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Kapuas,” demikian Wiyatno.

Baca juga: Disarpustaka: Kunjungan edukatif siswa Kapuas tingkatkan wawasan dan minat baca

Baca juga: Bupati Kapuas: Bakti transportasi bukanlah sekadar pekerjaan

Baca juga: DPRD dorong Pemkab Kapuas beri perhatian lanjutan korban kebakaran


Pewarta : All Ikhwan
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025