Sampit (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat, khususnya di Kota Sampit untuk membantu pencegahan banjir dengan cara membersihkan saluran air di lingkungan masing-masing secara rutin.
"Kalaupun sempat tergenang, setidaknya tidak sampai terlalu lama sehingga air segera surut. Makanya perlu komitmen dan kepedulian kita bersama," kata Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Sabtu.
Genangan banjir terkadang terjadi di Sampit saat hujan deras. Biasanya itu terjadi ketika hujan deras bersamaan dengan kondisi Sungai Mentaya yang sedang pasang sehingga aliran air di permukiman mengalir pelan menuju sehingga sempat meluber di permukiman yang lokasinya rendah.
Kondisi itu akan lebih parah jika saluran air di permukiman tidak berfungsi maksimal. Akhirnya air mengalir lambat dan sempat mengenang kawasan yang posisinya rendah.
Seperti hujan deras yang mengguyur Sampit sejak Sabtu siang hingga sore. Akibatnya, sejumlah lokasi di Sampit sempat tergenang dan cukup mengganggu aktivitas warga.
Baca juga: Jalan Pemuda Sampit diperbaiki total demi keselamatan pengguna
Salah satunya di Jalan Anggur III Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Genangan air cukup mengganggu warga yang melintasi jalan tersebut.
Multazam mengatakan secara umum kondisi di Sampit saat ini relatif masih aman meski ada lokasi yang tergenang. Dia berharap hujan reda sehingga banjir atau genangan tidak meluas.
"Kotim masih posisi aman. Mudahan hujannya mereda," harap Multazam.
Pria yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Infomatika ini kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi banjir. Apalagi Oktober ini diprediksi merupakan puncak musim hujan tahun ini sehingga rawan terjadi banjir.
"Ke depan, potensi-potensi itu tetap akan terjadi hujan. Jadi menurut BMKG pada Oktober ini adalah puncak musim hujan dan kita berharap semua tetap waspada," demikian Multazam.
Baca juga: DPRD Kotim dukung BNNK sikat habis penyalahgunaan narkotika
Baca juga: Komisi II DPRD Kotim apresiasi kinerja Bulog serap hasil panen petani
Baca juga: DPRD Kotim usulkan pembangunan tempat multifungsi