Sampit (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Muhammad Abadi mengingat kepada para pejabat yang baru dilantik agar menunjukkan kinerja nyata jika tidak ingin terkena evaluasi dini.

“Pelantikan ini adalah awal, bukan akhir. Ada ekspektasi tinggi yang diemban. Saya tegaskan, para pejabat baru harus segera bekerja sesuai pesan Bupati. Jika tidak, siap-siap akan ada evaluasi ketat dalam kurun waktu tiga hingga enam bulan ke depan,” kata Abadi di Sampit, Rabu.

Hal ini ia sampaikan usai menghadiri acara pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kotim yang digelar di Gedung Serbaguna Sampit.

Menurutnya, pelantikan ini jauh dari sekadar seremoni, tetapi tanggung jawab besar yang harus diimplementasikan dengan komitmen penuh.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menekankan bahwa kinerja nyata menjadi tuntutan utama, khususnya dalam aspek pelayanan publik dan peningkatan disiplin kerja di setiap instansi. 

Baca juga: Lantik 109 pejabat, Bupati Kotim ingatkan pentingnya inovasi

Ia menggarisbawahi pernyataan Bupati Kotim dalam sambutan, bahwa jabatan bukanlah hak istimewa, melainkan amanah yang bisa ditarik kapan saja jika terjadi kegagalan dalam melaksanakannya.

“Sudah bukan masanya lagi bekerja santai atau berleha-leha. Peringatan keras dari pimpinan daerah jelas, jadi para pejabat yang baru menempati posisi tidak boleh merasa aman. Pemerintah daerah sangat membutuhkan aparatur yang gesit, inovatif, dan responsif dalam melayani masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia berharap perombakan ini akan membawa energi baru dalam birokrasi Kotim dan mempercepat berbagai program pembangunan daerah. Ia menilai rotasi dan promosi ini sebagai langkah strategis untuk menyegarkan jajaran dan memperkuat kualitas pelayanan publik.

“Saya sangat yakin Kotim akan makin maju jika seluruh jajaran birokrasi bekerja sungguh-sungguh dan sejalan dengan visi kepala daerah. Sebaliknya, pejabat yang hanya berorientasi pada posisi semata justru akan menjadi penghambat kemajuan,” imbuhnya.

Abadi mengingatkan bahwa loyalitas bukan hanya ditujukan kepada pimpinan, melainkan yang utama adalah kepada rakyat. Ia menegaskan bahwa jabatan adalah bentuk pengabdian, bukan sekadar kedudukan.

“Masyarakat menaruh harapan besar. Jangan pernah mengecewakan kepercayaan itu. Bekerjalah dengan integritas, jadikan pelantikan hari ini sebagai titik awal dari perubahan positif yang nyata,” demikian Abadi.

Baca juga: Komisi I DPRD Kotim siap perjuangkan kenaikan insentif BPD

Baca juga: Komisi III DPRD Kotim dukung pembentukan perda ekonomi kreatif

Baca juga: BPBD Kotim pantau potensi banjir rob di pesisir


Pewarta : Devita Maulina 
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025