Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar), membentuk Tim Teknis Sinergi Pemulihan Pascabencana berbasis kompetensi dan kolaborasi, sekaligus melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Kebutuhan Pascabencana atau Jitupasna.
Sinergi pemulihan pascabencana berbasis kompetensi dan kolaborasi merupakan pendekatan multidimensi, kata Bupati Bartim M Yamin melalui Asisten III Edius Uhing saat pembentukan Tim Teknis sekaligus membuka bimtek di Tamiang Layang, Kamis.
"Pendekatan multidimensi itu maksudnya, menggabungkan keahlian berbagai pihak untuk mempercepat proses pemulihan dan membangun ketahanan masyarakat di kabupaten ini," ucapnya.
Menurut orang nomor satu di lingkup Pemkab Bartim itu, upaya pemulihan pasca bencana, harus dilakukan dengan mengoptimalkan potensi berbagai sektor. Mulai dari koperasi, UMKM, pariwisata hingga ketahanan pangan daerah.
Untuk itu, M Yamin berharap Tim teknis yang telah terbentuk, diharapkan dapat menciptakan sekaligus memperkuat forum kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam memperkuat ketahanan Bartim terhadap berbagai bencana.
Dia mengatakan forum itu juga dapat menjadi wadah bagi penyusunan kebijakan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang lebih terpadu, serta membentuk ekosistem penanggulangan bencana yang sistematis dan berkelanjutan.
"Dengan begitu, Barito Timur Segah yang Sejahtera, Elegan, Gigih, Amanah dan Harmonis menuju Gumi Jari Janang Kalalawah, dapat terwujud," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Damkar Kabupaten Barito Timur, Ahmad Gazali dalam laporannya menyampaikan, pembentukan tim teknis dan Bimtek Pengkajian Kebutuhan Pascabencana, merupakan langkah strategis dalam membangun sinergi antar-stakeholder penanggulangan bencana.
"Kegiatan ini juga bertujuan agar penyelenggaraan penanggulangan bencana pascabencana dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, terencana, terpadu, terkoordinasi, menyeluruh dan terukur," jelasnya.
Baca juga: Bupati Bartim ingatkan pentingnya sinergi lintas sektor majukan layanan PAUD
Menurut dirinya, proses rehabilitasi dan rekonstruksi tidak sekadar membangun kembali sarana dan prasarana yang rusak, tetapi harus juga memperhatikan pemulihan ekonomi masyarakat dan prinsip build back better and safer.
"Dengan terselenggaranya kegiatan ini, kami berharap ke depan penanggulangan bencana pascabencana di Kabupaten Barito Timur semakin baik, selaras dengan visi-misi daerah tahun 2025–2030," demikian Ahmad Gazali.
Seperti dikutip dari MMC Bartim, kegiatan berdasarkan DPA SKPD BPBD Damkar Pemkab Bartim Anggaran 2025 itu, ditandai dengan pembentukan dan penandatanganan komitmen bersama Tim Teknis Sinergi Pemulihan Pascabencana, serta pelaksanaan Bimtek Jitupasna yang diikuti para pemangku kepentingan di lingkup Pemkab Bartim dan instansi terkait.
Baca juga: Puluhan penggiat P4GN Bartim di tes urine
Baca juga: ANTARA-Pemkab Bartim perkuat kemitraan, sinergi optimalkan sebaran informasi pembangunan
Baca juga: Optimalkan penanganan karhutla, Bupati Bartim instruksikan kepala perangkat daerah jadi relawan