Nanga Bulik (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia mengirimkan tim verifikasi ke Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan verifikasi lapangan atas usulan rekonstruksi Jembatan Sei Bulik di Desa Toka, Kecamatan Bulik Timur yang mengalami kerusakan berat akibat bencana alam.
“Kami berharap hasil verifikasi ini menjadi dasar bagi pemerintah pusat untuk segera merealisasikan pembangunan jembatan permanen, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal dan perekonomian setempat tidak terhambat,” kata Wakil Bupati Lamandau Abdul Hamid di Nanga Bulik.
Baca juga: Gerakan Pilah Sampah bantu tumbuhkan kesadaran masyarakat Lamandau
Saat menerima tim verifikasi dari BNPB, turut hadir mendampingi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Tengah dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah.
Abdul Hamid mengapresiasi perhatian dan tindak lanjut dari BNPB dan pihak terkait terhadap usulan bantuan rekonstruksi jembatan.
"Jembatan Sei Bulik memiliki peran vital sebagai penghubung utama akses masyarakat Desa Toka dan wilayah sekitar, baik untuk mobilitas warga maupun distribusi kebutuhan logistik," terangnya.
Sebelumnya, berdasarkan laporan BPBD Lamandau, Jembatan Sei Bulik sepanjang 60 meter dengan lebar 7,5 meter dan kedalaman sungai sekitar 13 meter mengalami kerusakan berat.
Struktur jembatan yang terbuat dari kayu log sudah tidak bisa dilewati kendaraan roda empat dan telah beberapa kali mengalami kerusakan akibat curah hujan tinggi dan longsor di sekitar lokasi.
Sebagai langkah darurat, BPBD bersama Dinas PUPR, Pemerintah Desa Toka, dan pihak ketiga telah melakukan pemasangan papan imbauan serta penanganan sementara di lokasi jembatan.
Kunjungan tim verifikasi ini menjadi tahap penting dalam proses lanjutan dari pengajuan/proposal bantuan dana hibah rekonstruksi jembatan, agar dapat dibangun secara permanen melalui dukungan BNPB dan instansi teknis terkait.
Baca juga: Pemandu wisata Lamandau tingkatkan kemampuan 'public speaking'
Baca juga: Pemkab Lamandau optimalkan pendampingan IKM
Baca juga: Pemkab Lamandau dukung pembangunan Gereja Batu Karang