Sampit (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Susilo menyatakan dukungannya yang kuat terhadap kebijakan Gubernur setempat, terkakt penerapan Pakta Integritas bagi investor.
"Apa yang disampaikan Bapak Gubernur dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini sangat luar biasa dan sangat memberikan asas manfaat buat pendapatan PAD daerah, dan ini akan meningkatkan sebuah mutu sebuah pembangunan yang sangat luar biasa," kata Susilo di Sampit, kemarin.
Hal ini ia sampaikan sehubungan dengan, penandatanganan Pakta Integritas bersama pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan perusahaan yang beroperasi di wilayah Kalteng yang diinisiasi oleh Gubernur Agustiar Sabran.
Penandatanganan dilakukan dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi PAD Sektor Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2025 merupakan upaya memperkuat komitmen bersama dalam peningkatan PAD, khususnya sektor perkebunan dan kehutanan.
Melalui penandatanganan ini, seluruh pihak sepakat untuk bersinergi mewujudkan tata kelola pajak dan retribusi daerah yang transparan dan berkeadilan, guna mendorong peningkatan PAD secara berkelanjutan.
Susilo menilai kebijakan ini sebagai langkah luar biasa untuk mengoptimalkan PAD dan mendorong pembangunan di Kalteng. Sebab, pakta integritas itu adalah sebuah komitmen yang dibangun antara pemerintah daerah dan investor.
"Kami meyakini pakta integritas itu tidak akan pernah membebani sebuah perusahaan, tapi sebuah wujud tanggung jawab atas kepedulian perusahaan yang berinvestasi," ujarnya.
Menurutnya, Pakta Integritas bukan untuk membebani perusahaan, melainkan wujud tanggung jawab atas kepedulian perusahaan yang berinvestasi.
Baca juga: DLH Kotim apresiasi edukasi dini pentingnya pengelolaan sampah
Ia pun menekankan bahwa investor atau pengusaha yang berinvestasi di Kalteng wajib memberikan atensi pada PAD yang digunakan untuk kemakmuran masyarakat.
"Perusahaan tidak boleh hanya fokus berinvestasi dan mencari keuntungan, tetapi tidak pernah memikirkan faktor sosial daerahnya," imbuhnya.
Kebijakan ini juga dianggap vital untuk menciptakan iklim usaha yang bagus dan mendorong investasi. Dengan adanya Pakta Integritas, diyakini akan memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha untuk berinvestasi. Pakta integritas ini memberikan kepastian hukum bagi pelaku-pelaku usaha untuk berinvestasi di Kalimantan Tengah.
Terkait implementasi, Susilo mendorong pemerintah daerah untuk menunjukkan komitmen tinggi. Di mana hal krusial yang harus dilakukan adalah membentuk Tim Pembentukan Pengawasan oleh Gubernur atau Bupati, sebagai upaya memastikan komitmen antara perusahaan dan pemerintah daerah berjalan dengan baik.
"Pengawasan ini diharapkan berdampak positif bagi pengembangan ekonomi yang berkelanjutan," demikian Susilo.
Baca juga: Potensi besar peternakan sapi di Kotim tumbuhkan investasi
Baca juga: Dinas Perikanan Kotim bagikan 50.000 bibit ikan dorong peningkatan produksi
Baca juga: Pengolahan sawit dan kelapa jadi magnet investasi baru di Kotim