Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Tuah menyambut baik pelaksanaan operasi pasar guna menjaga harga komoditas tertentu yang biasanya cenderung naik jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Saya harap pelaksanaan operasi pasar dapat menekan inflasi yang biasanya terjadi jelang Natal dan Tahun Baru,” ucapnya saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Rabu.
Politisi Partai Golkar ini menyebut, operasi pasar sangat membantu masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah, mengingat biasanya pengeluaran masyarakat akan meningkat saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
Dengan adanya operasi pasar, sambung wakil rakyat dari daerah pemilihan III, yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini, maka daya beli masyarakat dapat terjaga.
Lebih lanjut, pelaksanaan operasi pasar rencananya akan dilaksanakan di 12 kecamatan yang ada di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
Baca juga: Legislator Gunung Mas ajak semua pihak dukung pemberantasan narkoba
“Pelaksanaan operasi pasar telah dilaksanakan di Kecamatan Kurun. Saya harap operasi pasar tersebut juga segera dilaksanakan di kecamatan-kecamatan lain di wilayah Gumas,” kata Tuah.
Sebelumnya, Pemkab Gumas mulai melaksanakan operasi pasar pasar guna menjaga harga komoditas tertentu yang biasanya cenderung naik jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gumas Supervisi Budi menyampaikan, operasi pasar di Kecamatan Kurun ini menyediakan 1.000 paket bahan pokok, di mana satu paket mendapat subsidi senilai Rp70 ribu.
Satu paket bahan pokok berisi 10 kilogram beras premium, dua kg gula, serta dua liter minyak goreng. Satu paket bahan pokok tadi dapat ditebus oleh masyarakat dengan harga Rp184 ribu.
Harga Rp184 ribu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga pasaran. Diperkirakan harga pasaran untuk 10 kg beras medium, dua kg gula, dan dua liter minyak goreng bisa mencapai Rp254 ribu.
Operasi pasar di Kecamatan Kurun merupakan operasi pasar pertama, dan akan berlanjut ke kecamatan-kecamatan lain. Hanya saja, jumlah paket bahan pokok yang disediakan tergantung dengan jumlah masyarakat yang ada di kecamatan setempat.
“Untuk pembelian kupon kami bekerja sama dengan pemerintah kecamatan serta pemerintah kelurahan/desa,” demikian Supervisi Budi.
Baca juga: DPRD Gunung Mas dorong generasi muda manfaatkan CFD untuk berwirausaha
Baca juga: Legislator dorong sekolah di Gumas miliki program bank sampah
Baca juga: Pemkab Gumas komitmen laksanakan transformasi digital pemerintahan