Sampit (ANTARA) - Bertepatan peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke 80 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor menegaskan peran penting guru untuk masa depan bangsa.

“Seperti arahan Presiden, bahwa kita menghadapi Indonesia Emas 2045 dan itu bergantung pada sumber daya manusia (SDM). Era sudah berubah, negara kita tidak lagi hanya mengandalkan sumber daya alam (SDA) tetapi meningkatkan SDM juga jadi keharusan, untuk itu peran guru sangatlah penting,” kata Halikinnor di Sampit, Sabtu.

Hal ini ia sampaikan usai memimpin upacara peringatan HUT PGRI ke 80 dan HGN 2025 di Stadion 29 November Sampit. Memanfaatkan momentum itu, Halikinnor menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga pendidik dan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan sektor pendidikan.

Halikinnor secara khusus menyampaikan penghargaan kepada para guru atas pengabdian yang dinilainya melampaui batas.

Banyak di antara guru yang harus meninggalkan keluarga, bertugas di lokasi terpencil, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan dan fasilitas memadai, namun tetap setia menjalankan tugas mulia guna mencerdaskan anak bangsa.

“Pengorbanan ini adalah bukti ketulusan dan kekuatan jiwa yang layak diapresiasi setinggi-tingginya,” ucapnya.

Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini juga menaruh harapan besar kepada PGRI sebagai mitra daerah. Organisasi profesi yang telah berdiri selama 80 tahun ini diharapkan terus menjaga marwah dan kehormatan para guru.

“Sebagai mitra daerah, kami mengharapkan PGRI terus menjaga marwah dan kehormatan para guru. PGRI harus hadir dengan aksi dan kepedulian nyata dalam menjadi rumah besar bagi perjuangan mencetak SDM yang berkualitas, berakhlak dan siap menyongsong masa depan,” pesannya.

Baca juga: Bantuan pangan Presiden dan pasar murah jaga stabilitas harga di Kotim jelang Nataru

Ia juga berpesan kepada para guru bahwa mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga role model. Setiap perkataan, sikap, dan keteladanan adalah pelita yang mengarahkan masa depan daerah dan bangsa.

Komitmen ini harus didukung bersama, melalui penguatan kompetensi dan profesionalisme guru melalui pelatihan, komunitas belajar dan transformasi pembelajaran. Perlindungan hukum dan profesi, agar guru dapat bekerja dengan rasa aman, terhormat dan bebas dari tekanan.

Sementara itu, Ketua PGRI Kotim Mahbub menyambut baik peringatan ini dan menyampaikan harapan organisasi profesi tersebut terhadap anggotanya serta pemerintah. Ia menekankan pentingnya motivasi diri bagi para guru di tengah tantangan zaman.

“Kita sangat berharap dengan peringatan Hari PGRI yang ke 80 dan Hari Guru Nasional ke 31 ini maka semoga seluruh tenaga pendidik selalu termotivasi untuk selalu berinovasi dan mengembangkan diri untuk menambah wawasan dalam menjalankan tugas pokok mereka mengajar dan mendidik,” ucapnya.

Selain itu, PGRI Kotim juga menyuarakan harapan terkait perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru, baik mengenai gaji maupun fasilitas yang mendukung di dunia pendidikan.

“Kami berharap pemerintah, baik itu pusat maupun daerah, lebih memperhatikan kesejahteraan para guru. Karena itu juga penting dalam memajukan dunia pendidikan kita,” demikian Mahbub.

Baca juga: BPBD Kotim: Warga Satiruk diduga diterkam buaya

Baca juga: Kotim juara dua MTQH XXXIII Kalteng

Baca juga: BNNP Kalteng sarankan tes urine bagi calon siswa baru


Pewarta : Devita Maulina
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025