Pangkalan Bun (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah Nurhidayah mengajak seluruh guru di wilayah setempat, untuk mengedepankan sikap terbuka atau inklusif dalam menjalankan pengabdiannya.
"Salah satunya dengan memegang teguh etika, merawat dan mengedepankan karakter bangsa yang silih asih, asah dan asuh, dalam spirit organisasi yang mandiri dan nonpartisan," katanya di Pangkalan Bun, Selasa.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri secara langsung peringatan Hari Ulang Tahun ke 80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Halaman Pangkalan Bun Park.
Dia mengatakan, bahwa saat ini dunia pendidikan terus mengalami perubahan, perkembangan kecerdasan buatan, transformasi digital dan tuntutan keterampilan.
"Saya mengajak seluruh guru Indonesia untuk terus berinovasi, belajar dan berkolaborasi lintas bidang, serta memiliki pola pikir yang bertumbuh dan terbuka pada perubahan dan siap menghadapi tantangan zaman," ucapnya.
Menurutnya, tantangan pendidikan saat ini tidak mudah, maka PGRI harus terus berbenah diri, karena guru merupakan aktor utama pendidikan.
Baca juga: Bea Cukai Pangkalan Bun musnahkan barang ilegal hasil sitaan
"Tentunya, dengan tingkatkan kompetensi guru, perjuangan akan bermakna apabila setiap guru berkomitmen meningkatkan kualitas diri, menghadirkan pelajaran yang kreatif dan relevan sesuai dengan kebutuhan generasi masa depan," disampaikannya.
Dalam kegiatan tersebut Bupati Kotawaringin Barat juga menyerahkan penghargaan kepada 23 kepala sekolah dan guru berprestasi dari berbagai kategori.
Penghargaan tersebut untuk kategori Pelopor Komunitas Belajar Guru, Kepala Sekolah Transformatif, hingga Tenaga Perpustakaan Transformatif.
"Penghargaan ini diberikan sebagai pemacu semangat para pendidik untuk terus berinovasi dalam menciptakan ruang belajar yang inklusif dan berkualitas," ungkapnya.
Nurhidayah menambahkan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua guru yang ada di Kabupaten Kobar, atas dedikasi dan perjuangannya tanpa kenal lelah.
"Semoga pengorbanan para guru untuk menciptakan generasi muda yang cerdas di masa mendatang, menjadi penerang bagi bangsa, negara dan kemanusiaan," demikian Nurhidayah.
Baca juga: Mako Lanal Kumai perkuat pertahanan maritim Kalteng
Baca juga: Pabrik RDF diharap jadi solusi kurangi volume sampah di TPA Kobar
Baca juga: Pelni Pangkalan Bun jelaskan mekanisme potongan harga tiket sambut Nataru