Palangka Raya (ANTARA) - Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah Salampak berencana akan memberikan keringanan pada uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswanya yang orang tuanya merupakan korban banjir bandang Sumatera.

"Kita semua tahu mahasiswa kita di sini juga banyak yang berasal dati tiga provinsi yang saat ini sedang dilanda musibah," katanya, usai menghadiri aksi 1.000 lilin, Kamis malam.

Dia mengungkapkan, bencana tersebut memakan ratusan ribu korban jiwa serta jutaan penduduk terdampak kehilangan harta benda dan mata pencaharian.

Atas kondisi tersebut pihaknya berencana membantu meringankan beban mahasiswa agar dapat tetap berkuliah di UPR.

"Jadi meskipun sedang terjadi bencana. Tapi mahasiswa kita tidak boleh berhenti kuliah, harus tetap kuliah hingga lulus," ucapnya.

Baca juga: Ratusan mahasiswa di Palangka Raya gelar aksi 1.000 lilin peduli Sumatera

Salampak menekankan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat untuk menentukan kebijakan tersebut.

Namun ia meminta seluruh mahasiswa yang keluarga maupun orang tuanya terdampak, agar dapat melaporkan ke bagian Kemahasiswaan, dengan melampirkan dokumen-dokumen terkait.

"Karena kami tidak ingin ada oknum-oknum yang memanfaatkan kejadian ini. Jadi kami ingin benar-benar mahasiswa yang terdampak, yang nantinya mendapatkan keringanan ini," ujarnya.

Salampak menegaskan, kebijakan tersebut merupakan komitmen kampus dalam mendampingi mahasiswa di tengah situasi sulit.

Ia mengharapkan seluruh mahasiswa dapat terus mengukir prestasi meski di tengah bencana yang sedang melanda. 

"UPR ingin memastikan tidak ada mahasiswa yang tertinggal pendidikannya hanya karena musibah. Kami akan berupaya semaksimal mungkin membantu mereka," demikian Salampak.

Baca juga: FKIP UPR-PKBM Darussa'adah perkuat literasi berbasis kearifan lokal

Baca juga: BPJS Kesehatan sasar lulusan Universitas Palangka Raya lewat Job Fair

Baca juga: Fakultas Hukum UPR perkuat peran hukum adat dalam hukum nasional


Pewarta : Rajib Rizali
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025