Jakarta (ANTARA) - Momen Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12 kembali membawa berkah bagi pelaku usaha di e-commerce. Tak sedikit seller yang mengaku pendapatan mereka melonjak dua hingga tiga kali lipat dibanding hari-hari biasa, bahkan sebagian sudah kebanjiran pesanan sejak jauh hari.

Salah satunya dialami Putri Mulia (25), pemilik toko percetakan online Kinistuff asal Bekasi. Jauh sebelum kampanye 12.12 dimulai, orderan sudah berdatangan tanpa henti. Produk yang paling dicari adalah kartu ucapan dan stiker packaging item yang penting bagi para seller lain untuk mengemas pesanan mereka menjelang puncak belanja akhir tahun.

“Pembeli di toko kami mayoritas seller juga, jadi mereka butuh stok dari jauh-jauh hari. Kenaikannya bisa sampai 2–3 kali lipat dibanding tanggal kembar biasanya,” ujar Putri, Kamis.

Memasuki Desember, Putri dan timnya bekerja tanpa jeda. Ia menyebut 12.12 sudah layaknya “hari besar” bagi para penjual online. Agar makin maksimal, ia mengaktifkan berbagai fitur promosi seperti diskon khusus 12.12, iklan, hingga gratis ongkir yang terbukti mendorong transaksi.

“Dari bulan lalu kami nggak berhenti nyetak. 12.12 ini memang yang paling ditunggu,” katanya.

Putri memulai Kinistuff pada 2019 secara iseng, hanya menawarkan jasa cetak stiker dan photo card untuk teman-teman dekat. Usaha itu kemudian berkembang, bahkan pernah kebanjiran pesanan hingga ke Riau dan Lombok. Kini, ia sudah memiliki perlengkapan cetak sendiri di rumah. “Alhamdulillah sudah bisa mandiri. Hasilnya juga pernah bisa dipakai untuk umrah keluarga,” ujarnya.

Lonjakan serupa juga dirasakan Wildan Salim (39), pemilik brand fesyen muslim Fadkhera dari Yogyakarta. Wildan menyebut kampanye tanggal kembar, terutama 12.12, jadi momen paling signifikan dalam mendongkrak penjualan.

“Program seperti gratis ongkir, promo tanggal kembar, dan fitur live shopping itu sangat berpengaruh,” kata Wildan.

Berbeda dari produk muslim pria yang sudah beredar, Fadkhera hadir dengan desain yang lebih stylish. Wildan melihat minimnya pilihan busana muslim pria sebagai peluang, dan keputusan membuka toko di e-commerce pada 2023 membuat bisnisnya tumbuh pesat. Bahkan, omzet penjualan online Fadkhera pernah menembus Rp1 miliar dalam sebulan.

“Nembus Rp100 juta itu sudah sering, dan pernah sampai Rp1 miliar lewat e-commerce,” ujarnya.

Saat ini Fadkhera mempekerjakan 30 karyawan di rumah produksi. Brand tersebut telah berkembang menghasilkan baju koko, jaket, parfum, hingga celana muslim modern dengan harga Rp200.000–Rp400.000. Nama Fadkhera diambil dari gabungan nama dua anak Wildan, Fadel dan Khaira dengan Fadel yang merupakan anak berkebutuhan khusus sebagai inspirasi utama dalam membangun usaha ini.Dengan derasnya pesanan dari berbagai kategori, Harbolnas 12.12 kembali membuktikan diri sebagai puncak euforia belanja online sekaligus momentum besar bagi para seller untuk mendongkrak pendapatan.


Pewarta : Ida Nurcahyani
Editor : Admin Portal
Copyright © ANTARA 2025