Jakarta (ANTARA) - TNI AL menggagalkan penyelundupan dua kontainer berisi rokok ilegal tanpa cukai produksi negara Kamboja di Depo Peti Kemas PT. Pelindo Dwikora Pontianak.

Dalam siaran pers resmi Koarmada RI yang diterima ANTARA, Kamis, dijelaskan bahwa penangkapan dilakukan oleh jajaran Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) XII, Tim Satgas Bais TNI, Bea Cukai Kalbar, dan PT. Pelindo Dwikora Pontianak.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata dalam jumpa pers di Pontianak mengatakan penangkapan itu berawal dari informasi yang diterima personel AL tentang aktivitas penyelundupan rokok ilegal.

"Tanggal 10 November 2025 Tim Kodaeral XII dan Tim Satgas Bais TNI mendapatkan informasi adanya dugaan penyelundupan rokok tanpa cukai dari luar negeri masuk ke Pontianak menggunakan kontainer," kata Denih.

Berdasarkan informasi itu, menurut dia, barang ilegal itu dikemas dalam dua kontainer dan masuk lewat Pelabuhan Dwikora Pontianak.

Personel dari Kodaeral XII pun langsung melakukan pemantauan di wilayah pelabuhan guna mencari tahu aktivitas penyelundupan tersebut.

Denih mengatakan proses pendalaman informasi berlangsung dari 11-26 November 2025. Di akhir masa pemantauan, petugas akhirnya menangkap dua kontainer mencurigakan di wilayah pelabuhan.

Setelah diperiksa, dua kontainer tersebut ternyata berisi rokok ilegal buatan dari Kamboja.

"Ditemukan muatan berbagai jenis rokok Ilegal produksi Kamboja berbagai macam merek dengan jumlah 1012 kardus, kemudian kontainer kedua dengan jumlah 1018 kardus rokok," kata Denih.

Denih tidak menjelaskan berapa pelaku yang ditemukan dalam penangkapan dua kontainer itu. Dia hanya mengatakan bahwa dua kontainer itu dikirimkan ke alamat perusahaan fiktif.

"Ternyata hasil dari pendalaman dan penelusuran ke alamat perusahaan pengirim maupun penerima dinyatakan fiktif," kata Denih.

Barang ilegal itu lalu diserahkan ke pihak berwajib untuk kebutuhan proses penyidikan dan penyelidikan.

Denih menegaskan, upaya ini merupakan gambaran dari sikap tegas TNI AL dalam menentang aktivitas pengiriman barang ilegal di jalur laut.

Dia memastikan seluruh personel dan KRI akan terus dikerahkan untuk menjaga jalur-jalur laut yang strategis di Indonesia.
 


Pewarta : Walda Marison
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2025