Muara Teweh (ANTARA) - Anggota DPRD Barito Utara Al Hadi mengapresiasi penyelenggaraan Seminar Gerakan Cinta Al-Quran dalam rangkaian MTQH Kalteng 2025 dinilai sangat strategis dalam memperkuat literasi Al Quran di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan tantangan globalisasi.
"Seminar ini tidak hanya menjadi ruang edukasi, tetapi juga wadah untuk memperkokoh nilai-nilai keislaman yang moderat, menyejukkan, dan relevan bagi generasi masa kini," kata Al Hadi di Muara Teweh,Kamis.
Menurut dia, seminar ini sangat penting untuk menguatkan kembali budaya membaca, memahami, dan mengamalkan Al Quran, terutama bagi generasi muda.
"Di tengah derasnya arus informasi digital, pembinaan karakter Qurani harus terus diperkuat agar anak-anak kita memiliki akhlak yang baik dan landasan moral yang kuat," ucapnya.
Ia menegaskan keberadaan lembaga pendidikan, keluarga, dan institusi keagamaan memiliki peran vital dalam membentuk karakter masyarakat yang berakhlak mulia. Karena itu, kegiatan seperti seminar ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan dan terprogram.
"Kami dari DPRD tentu sangat mendukung program-program yang mampu membangun moral, etika, dan kecintaan terhadap Al Quran. Semoga kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi gerakan yang terus hidup di masyarakat," tambah dia.
Politisi PKB DPRD Barito Utara ini juga berharap seminar ini mampu memberikan pemahaman Islam yang mencerahkan, moderat, dan mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang hakiki.
Seminar Gerakan Cinta Al-Quran 2025 ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Barito Utara untuk terus menanamkan nilai-nilai Qurani dalam kehidupan sehari-hari, memperkokoh jati diri daerah yang religius, damai, dan harmonis.
Kegiatan yang dibuka secara resmi Bupati Barito Utara Shalahuddin turut dihadiri Sekretaris Daerah Muhlis, jajaran Forkopimda, Anggota DPRD, tokoh agama, pemateri, serta peserta dari kafilah MTQH ke-33 se-Kalteng.
