Jakarta (ANTARA) - Ajang pameran Muslim LifeFair 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 5-7 Desember 2025 menghadirkan beragam produk halal.
”Kami mengangkat tema Golden Age: Abbasiyah karena kami menganggap bahwa inilah saatnya kita untuk belajar pada satu periode ketika peradaban Islam menjadi pusat pengetahuan, sains, teknologi, budaya, ekonomi, dan inovasi dunia," kata Ketua Umum Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Pusat Rachmat Sutarnas Marpaung dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Rachmat menyampaikan pengunjung diperkenalkan dengan berbagai macam produk dari merek lokal seperti Mafaazaa, Hamaru, serta D’Bro Chicken & Burger hingga Albata Islamic Montessori.
Adapun terkait dengan tema, ia menyampaikan bahwa pemilihannya didasari sebagai sebuah refleksi atas masa ketika Baghdad menjadi pusat ilmu pengetahuan dan peradaban dunia.
“Pada masa itu, Baghdad menjadi kota paling maju di dunia. Juga, lahir ilmuwan dan pemikir kelas dunia. Perdagangan berkembang pesat. Teknologi dan kedokteran melesat. Dan, berbagai capaian sains lahir dari sana. Dalam tiga hari ini, kita bisa flashback dan mengambil pelajaran untuk membangun Indonesia maju ke depan,” katanya.
Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda DKI Jakarta Fajar Eko Satriyo menyatakan bahwa Jakarta adalah kota yang selalu terbuka, ramah, dan bersahabat untuk berbagai kegiatan industri halal, ekonomi syariah, dan aktivitas keumatan.
Menurutnya, posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional membuat kolaborasi dengan pelaku industri halal menjadi sangat strategis.
”Jakarta memiliki kepentingan besar untuk memperkuat iklim investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menggerakkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, ekosistem industri halal mulai dari UMKM, keuangan syariah, kuliner halal, produk kreatif, hingga bisnis syariah memiliki kontribusi signifikan bagi perekonomian Jakarta.“Melalui acara ini, kami berharap terbangun kolaborasi yang lebih kuat antara asosiasi, pelaku usaha, dan seluruh ekosistem ekonomi syariah. Kolaborasi tersebut diharapkan memperkuat pembangunan ekonomi berbasis keumatan dan mendorong kemajuan industri halal nasional,” ucap Fajar.