Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menghadirkan Buku Pintar 2025 yang menyajikan berbagai informasi, data maupun inovasi pada sektor kelautan dan perikanan (KP) di wilayah setempat.
"Buku Pintar hadir dari kebutuhan terhadap satu sumber informasi resmi yang terintegrasi. Buku Pintar ini kami hadirkan sejak tahun 2021," kata Kepala Dislutkan Kalteng Sri Widanarni, sebagaimana disampaikan Pelaksana Tugas Sekretaris Indrafatriadinata di Palangka Raya, Jumat.
Hal itu pihaknya sampaikan dalam talkshow atau bincang-bincang rilis Buku Pintar Dislutkan Kalteng tahun 2025 bersama sejumlah narasumber lainnya dari Badan Pusat Statistik, Diskominfosantik, serta Bapperida Kalteng.
Buku Pintar hadir sebagai referensi tunggal yang ringkas, valid serta mudah digunakan. Juga menjadi panduan tepat yang memuat berbagai data dan informasi penting seputar potensi, kebijakan dan lainnya di sektor kelautan dan perikanan Kalimantan Tengah.
"Buku Pintar ini juga telah melalui verifikasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia," tegasnya.
Baca juga: Gubernur dan Kajati sepakati MoU pidana kerja sosial, wujudkan penegakan hukum humanis
Selain itu Buku Pintar ini dapat semakin melengkapi sinergi lintas sektor, lantaran berbagai informasi maupun data di dalamnya bisa digunakan oleh berbagai perangkat daerah, akademisi, maupun pelaku usaha sebagai referensi perencanaan terintegrasi.
Diharap kehadiran Buku Pintar 2025 dari Dislutkan Kalteng ini mampu mempercepat pemahaman, serta mendorong perkembangan inovasi di sektor kelautan dan perikanan.
Adapun Buku Pintar ini di antaranya menyajikan perihal target dan capaian kinerja pembangunan mulai dari produksi perikanan, perkembangan nilai tukar nelayan, perkembangan pokmaswas, hingga luasan kawasan konservasi serta lainnya.
Juga tentang kebijakan dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut, prasarana pelabuhan perikanan, serta ragam inovasi seperti Geoportal Laut Berkah maupun seputar asuransi.
Baca juga: Kejar tingkat gemar membaca nasional, Dispursip Kalteng pacu gerakan literasi
Baca juga: Berikut tiga kredit terbanyak Kalteng berdasarkan jenis penggunaan
Baca juga: OJK Kalteng tuntaskan 230 pengaduan masyarakat