Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah bersama Polres dan Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas melakukan penanaman jagung Kuartal IV di lahan pertanian terpadu Desa Sei Asam, Kecamatan Kapuas Hilir.
“Penanaman jagung yang dilaksanakan hari ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah daerah terhadap program prioritas pemerintah pusat," kata Bupati Kapuas Muhammad Wiyatno di sela kegiatan, Sabtu.
Dia mengatakan, dukungan ini adalah untuk mencapai swasembada pangan yaitu meningkatkan produksi jagung, pendapatan petani dan menjamin pasokan bahan baku pakan ternak bagi peternak mandiri maupun industri.
Sektor pertanian merupakan salah satu yang sampai saat ini masih menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Kapuas.
Sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2025 yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung pencapaian swasembada pangan jagung.
Baca juga: Pengamanan Nataru di Kapuas diperkuat 98 personel gabungan
Pengembangan tanaman jagung di Kapuas dalam rangka optimalisasi lahan, yaitu pemanfaatan lahan potensial termasuk lahan tidur atau lahan kering untuk dijadikan sentra produksi jagung baru.
Lokasi pertanaman jagung seluas 40 hektare ini, merupakan lahan pertanian terpadu yang ke depannya akan dikembangkan menjadi agrowisata kebun durian. Sementara pertumbuhan tanaman durian belum besar, lahan akan dimanfaatkan untuk pertanaman jagung komposit.
Kecamatan Kapuas Hilir dengan luas baku sawah 2.196 hektare, mayoritas ditanami padi, kebun buah rambutan, durian, dan tanaman hortikultura sayur-mayur. Potensi lahan untuk pengembangan tanaman buah seperti durian masih sangat luas.
Untuk kegiatan pertanaman jagung ini, merupakan kolaborasi antara Pemkab Kapuas bersama Polres Kapuas dan Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas serta bersama-sama dengan kelompok tani Desa Sei Asam.
Wiyatno mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi terhadap pengembangan jagung di Kapuas, khususnya kepada Polri (Polres Kapuas), Rutan IIB Kapuas, Kementerian Pertanian atas bantuan benih jagung, alsintan rotavator, dan power thresher, serta petani/kelompok tani Desa Sei Asam Kecamatan Kapuas Hilir.
“Semoga keberlanjutan program jagung tidak hanya sesaat, melainkan berkelanjutan untuk menjaga stabilitas pangan dari hulu ke hilir,” demikian Wiyatno.
Baca juga: Pemkab Kapuas dukung penuh Polres berantas narkoba
Baca juga: Peringati Hari Ibu, TP PKK Kapuas beri semangat warga binaan perempuan
Baca juga: Wakil Ketua DPR RI pantau Program MBG di SDN 3 Selat Hilir Kapuas