Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Angga Aditya Nugraha meminta pemerintah daerah segera melakukan pemetaan terhadap kawasan rawan pohon tumbang guna menjamin keselamatan warga.

“Pemerintah daerah perlu segera memetakan pohon-pohon yang rawan tumbang, khususnya di jalan utama, kawasan sekolah, dan permukiman padat penduduk. Ini penting agar bisa dilakukan pemangkasan atau penebangan sebelum menimbulkan korban,” kata Angga di Sampit, Senin.

Hal ini ia sampaikan sehubungan dengan cuaca ekstrem yang melanda Sampit baru-baru ini, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut menyebabkan sejumlah pohon tumbang serta kerusakan bangunan.

Dalam hal ini, dia mengimbau masyarakat untuk ekstra waspada dan mengingatkan bahwa cuaca buruk bukan sekadar gangguan aktivitas, melainkan ancaman keselamatan nyata bagi pengguna jalan dan masyarakat yang tinggal di area rawan.

“Jika kondisi di luar sedang hujan deras dan angin kencang, kami sarankan warga tetap di rumah kecuali ada urusan yang sangat mendesak. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” imbau Angga.

Namun, disamping kewaspadaan dari masyarakat, menurutnya langkah antisipasi dari pemerintah daerah juga sangat diperlukan.

Baca juga: Pemkab Kotim usulkan raperda untuk mewujudkan hunian yang layak

Angga mendorong agar pemerintah daerah melalui dinas terkait melakukan langkah mitigasi preventif, di antaranya melakukan pendataan terhadap pohon-pohon tua atau rapuh di sepanjang jalan protokol dan area publik.

Kemudian, melakukan pruning atau pemangkasan secara rutin. Segera mengeksekusi penebangan atau perampingan dahan pohon yang berisiko roboh sebelum jatuh korban. Memprioritaskan pengamanan di kawasan sekolah dan permukiman padat penduduk.

“Kejadian pohon tumbang dan kerusakan fasilitas umum akibat angin kencang harus menjadi perhatian serius bersama. Ia menilai upaya pencegahan jauh lebih efektif dibandingkan penanganan setelah kejadian, terutama dalam melindungi keselamatan warga,” tegasnya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menekankan bahwa pencegahan jauh lebih berharga daripada penanganan pascabencana. Ia meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BPBD, dan instansi terkait lainnya untuk memperkuat koordinasi di lapangan.

Menurutnya, respons cepat dan pemetaan yang akurat adalah kunci untuk menekan risiko dampak cuaca ekstrem di Sampit. 

“Dengan kesiapan pemerintah dan kewaspadaan masyarakat, diharapkan keamanan serta keselamatan warga Kotim tetap terjamin di tengah cuaca yang tidak menentu ini,” demikian Angga.

Baca juga: BPBD Kotim imbau waspadai angin kencang susulan dampak Siklon 93S

Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi Baznas bantu tangani masalah sosial

Baca juga: Legislator Kotim ingatkan angkutan Nataru tingkatkan upaya keselamatan penumpang


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025