Jakarta (ANTARA
News) - James Harden kembali bermain dan membantu memenangkan Houston
Rockets atas tuan rumah Sacramento Kings 112-102, pada lanjutan
Kompetisi Basket Nasional Amerika (NBA) di Sleep Train Arena,
Sacramento, Rabu waktu setempat.
Harden memang bukan pencetak angka tertinggi untuk Rockets, tetapi kontribusi 21 angka, 9 assists, dan 2 blockshots membuktikan dirinya pantas menjadi pemain kunci di Rockets.
Forward Rockets, Chandler Parsons mencetak 29 angka kemudian Omer Asik menambahkan dengan 19 angka, 10 rebounds. Demikian statistik yang ditulis di situs resmi NBA.com.
Titik
balik permainan terjadi ketika Rockets memimpin 106-101 di akhir-akhir
kuarter ke-4 ketika Lin mencetak 3 angka menjelang waktu menembak (shot clock buzzer) berbunyi.
Kemudiaan
saat waktu tersisa tinggal 2 menit 5 detik lagi, Houston melaju dengan
delapan angka dan semakin tidak terkejar hingga akhir pertandingan.
Jeremy Lin menyelesaikan pertandingan dengan 15 angka, 10 assists.
Sementara
itu di pihak Kings, meskipun tiga pemain mencetak setidaknya 20 angka
belum mampu memenangkan tim yang sudah dipastikan tersingkir dari ajang
playoff ini.
Tyreke Evans mencetak 22 angka kemudian Marcus Thornton yang muncul dari bangku cadangan dengan 21 angka, dan 2 steals. Kemudian center DeMarcus Cousins menambahkan 20 angka dan forward Jason Thompson dengan 17 angka, 15 rebounds, dan 2 blockshots.
Berita Terkait
Rockets tumbangkan 76ers di overtime
Jumat, 29 November 2024 6:43 Wib
Veteran LeBron cetak 37 poin bawa Lakers menang atas Rockets
Senin, 20 November 2023 16:04 Wib
Pelaku penembakan yang menewaskan 18 orang ditemukan tewas
Minggu, 29 Oktober 2023 19:42 Wib
Harga minyak mentah relatif stabil
Sabtu, 23 September 2023 16:19 Wib
Travis Scott akan menanggung biaya pemakaman korban festival
Selasa, 9 November 2021 10:54 Wib
Film biografi Whitney Houston dirilis 23 Desember 2022
Jumat, 10 September 2021 12:15 Wib
Konser virtual Whitney Houston gunakan hologram akan hadir di Las Vegas
Jumat, 23 Juli 2021 12:45 Wib
Para ilmuwan temukan penyebaran cepat corona diduga karena virus bermutasi
Sabtu, 26 September 2020 14:00 Wib