Jakarta (ANTARA News) - Layanan solusi pembayaran online Doku menargetkan peningkatan transaksi dua kali lipat hingga akhir 2013.
"Pada
2011, transaksi di Doku mencapai Rp2,5 triliun dan mencapai sekitar 3,8
triliun pada akhir 2012," kata Nabilah Alsagoff, Chief Operating
Officer PT Nusa Satu Inti Artha, perusahaan pemilik layanan Doku Wallet,
di Jakarta, Jumat.
Pada 1 April lalu, layanan Doku mulai merambah segmen konsumen disebut Doku Wallet yang bekerjasama dengan BNI.
"Layanan baru kami menyasar pengguna Internet berusia 18 - 25 tahun yang belum mempunyai kartu kredit tapi ingin berbelanja online," kata Nabilah.
Nabilah mengatakan Doku Wallet telah dikembangkan sejak 2011 dengan 50 ribu pengguna konsumen sebelum 1 April.
Sementara jumlah penjual (merchant) total hingga akhir 2012 mencapai 300 dengan 100 merchant tambahan di segmen konsumen.
"Kami masuk ke segmen korporat terlebih dulu untuk mendapatkan
kepercayaan pengguna. Jika memulai (layanan pembayaran) dari segmen
konsumen agak sulit mengembangkannya ke segmen korporat," kata Nabila.
Nabila menambahkan keunggulan Doku Wallet dibanding layanan pembayaran transaksi online melalui kartu kredit yaitu kemudahan dari mekanisme peninjauan keamanan transaksi.
(I026)
Berita Terkait
Anak melepeh makanan bisa jadi karena masalah tekstur
Jumat, 6 Oktober 2023 16:38 Wib
'Love Shot' EXO puncaki tangga lagu realtime Korea
Jumat, 14 Desember 2018 10:50 Wib
Album baru EXO segera dirilis
Senin, 3 Desember 2018 15:53 Wib
eBay berjuang tolak spin off PayPal
Senin, 27 Januari 2014 17:30 Wib
Facebook Keluarkan Versi 6.6 Untuk iPhone
Minggu, 20 Oktober 2013 12:33 Wib
Alibaba Beli Saham ShopRunner
Selasa, 20 Agustus 2013 7:49 Wib
Pasar Aplikasi Ini "Indonesia Banget"
Kamis, 25 Juli 2013 11:09 Wib
SPC Store Wadahi Pengembang Aplikasi Lokal
Kamis, 25 Juli 2013 11:07 Wib