Jakarta (ANTARA) - Al Ghazali mengatakan keputusan jaksa yang menuntut ayahnya, Ahmad Dhani, pidana penjara selama satu tahun enam bulan (18 bulan) merupakan hal yang tidak adil.
"Saya rasa hukum di Indonesia ini tidak adil, Ayah kan tidak menyebut nama. Kok dijadikan tersangka pencemaran nama baik," kata Al Ghazali saat dijumpai dalam syukuran film terbarunya "Mengejar Surga" di Jakarta, Rabu.
Al, sapaan akrabnya, mengatakan seluruh anggota keluarganya merasa keputusan tersebut tidak adil. Bahkan dia menganggap laporan yang menjebloskan ayahnya ini tidak masuk akal karena menurut dia Ahmad Dhani berbicara soal hal yang umum, bukan menunjuk satu pihak.
"Ayah tidak menyebut nama, berarti yang tersinggung kan setan. Karena enggak ngomong sebut nama, cuma ngomong ke angin," katanya.
Meski demikian, saat ini Ahmad Dhani sudah dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur dengan hukuman pidana penjara 1 tahun 6 bulan.
Al juga mengabarkan bahwa ayahnya dalam kondisi baik.
"Saat ini Ayah sibuk bergaul dengan orang yang ada di penjara. Ayah suka mengobrol, dengar cerita- cerita orang," kata Al.
Berita Terkait
Al Ghazali mengaku film 'Diginitate' mirip cerita kehidupan keluarganya
Selasa, 21 Januari 2020 7:49 Wib
Kesedihan Al Ghazali di bulan puasa tahun ini
Kamis, 25 April 2019 14:56 Wib
Pakai baju bergambar Ahmad Dhani, Al Ghazali mencoblos ke TPS
Rabu, 17 April 2019 16:08 Wib
Usai jenguk Ahmad Dhani, Al Ghazali nyanyikan sebuah lagu
Kamis, 21 Februari 2019 16:07 Wib
Promosi Film LDR
Rabu, 6 Mei 2015 3:09 Wib
Penggemar Berebut Berfoto Dengan Al Ghazali
Senin, 2 Juni 2014 13:51 Wib