KPK OTT hakim dan pengacara

id KPK,OTT,KPK OTT hakim dan pengacara,Balikpapan

KPK OTT hakim dan pengacara

Penyidik menunjukkan barang bukti uang tunai yang diamankan saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus dugaan suap Hakim Pengadilan Negeri Balikpapan di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (4/5/2019). KPK menetapkan tiga orang tersangka yaitu Hakim Pengadilan Negeri Balikpapan Kayat, Advokat Jhonson Siburian, dan Swasta Sudarman serta mengamankan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp100 juta terkait kasus pemalsuan surat. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).

Balikpapan (ANTARA) - Hakim M. Kayat, dua pengacara, seorang panitera, dan seorang sipil di Balikpapan disergap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT), Jumat (3/5), sekaligus menyita uang sebesar Rp100 juta.

Semua dibawa ke Polda Kalimantan Timur untuk diperiksa lebih lanjut, kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta.

Disebutkan selain hakim Kayat, pengacara Jhonson S. dan Rosa, pihak swasta adalah Sudarman, dan panitera berinisial FH.

Pada hari Sabtu (4/5) semua akan dibawa ke Jakarta untuk ditahan di Rutan KPK.

Diduga Hakim Kayat menerima uang untuk membebaskan terdakwa kasus penipuan dokumen tanah. Para pihak yang lain berperan memuluskan upaya tersebut.

Febri Diansyah mengatakan bahwa ada waktu 1 x 24 jam bagi KPK untuk menentukan siapa tersangka dalam OTT itu.

Kepala Bagian Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Ade Yaya Suryana membenarkan ada kejadian OTT tersebut. Namun, dia menolak memberi keterangan lebih jauh.