Bantuan LTSHE Gumas diharapkan berlanjut pada 2020

id Bantuan LTSHE Gumas,DPRD Kabupaten Gunung Mas,Bantuan LTSHE Gumas diharapkan berlanjut pada 2020

Bantuan LTSHE Gumas diharapkan berlanjut pada 2020

Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas Riantoe dan lainnya saat mengikuti rapat paripurna, di ruang rapat paripurna DPRD setempat, Rabu (18/9/2019). (ANTARA/Chandra)

Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Riantoe berharap bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari pemerintah pusat akan kembali ada untuk wilayah setempat, pada tahun 2020.

“Tahun 2019 ini Kabupaten Gunung Mas mendapat bantuan ribuan LTSHE dari pemerintah pusat. Saya harap bantuan itu berlanjut untuk tahun 2020 mendatang,” ucap Riantoe saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.

Dia mengatakan, bantuan LTSHE sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerima, mengingat belum semua wilayah di Kabupaten Gumas tersedia jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Politisi Partai NasDem ini menyebut bahwa keberadaan LTSHE ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena akan menghemat pengeluaran mereka dalam memenuhi kebutuhan terhadap penerangan, khususnya di malam hari.

Diapun berpesan kepada masyarakat yang telah menerima LTSHE agar merawat dan menjaga dengan baik bantuan tersebut, supaya tidak cepat rusak serta dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama.

“Kami berterimakasih kepada pemerintah pusat yang pada tahun 2019 ini telah menyalurkan bantuan LTSHE. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” kata legislator yang telah terpilih sebanyak dua kali secara berturut-turut ini.

Sebelumnya, Kabag Ekonomi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Gumas Kristening mengungkapkan kabupaten itu mendapat bantuan LTSHE sebanyak 1.120 unit. Penerima bantuan LTSHE tersebar di beberapa kecamatan.

Saat ini bantuan LTSHE itu sudah terpasang di rumah-rumah warga yang menerima. Perwakilan dari pemerintah pusat bersama pemerintah provinsi dan kabupaten juga turun ke lapangan, guna memastikan bantuan tersebut sudah terpasang.

Jika program ini berlanjut, maka daerah-daerah lain yang belum mendapatkan bantuan akan menjadi prioritas, terutama daerah-daerah terpencil di Kabupaten Gumas yang belum tersedia jaringan listrik dari PLN.

Dia menjelaskan, LTSHE adalah perangkat pencahayaan berupa lampu bertenaga surya fotovoltaik berkapasitas sekitar 20 watt peak yang mampu beroperasi hingga enam jam, dalam satu kali pengisian.

“Selain menyediakan penerangan yang berasa dari empat unit lampu LED, LTSHE tersebut juga dilengkapi dengan unit USB pengisian daya baterai telepon genggam,” demikian Kristening.