Jakarta (ANTARA) - Xiaomi Indonesia punya cara mengatasi masalah "ponsel gaib" yakni telepon genggam yang sudah diluncurkan namun sulit ditemukan di pasar.
"Kami juga bekerja keras untuk menata pasokan dan distribusi kami. Kami mengerti bagaimana pentingnya ketersediaan produk kami untuk penggemar dan pengguna kami yang bersemangat mendapatkan produk baru kami," kata pimpinan Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, dalam keterangan resmi, Selasa.
Beberapa model ponsel, termasuk keluaran Xiaomi, sering disebut sebagai "ponsel gaib" karena sulit dicari di pasar meski pun sudah diluncurkan secara resmi.
Baca juga: Xiaomi Redmi Note 8 segera tersedia di seluruh Indonesia
Keluhan "ponsel gaib" ini sering ditemui di forum obrolan tentang ponsel atau ketika model tertentu selalu tidak tersedia bahkan melalui distributor resmi di platform belanja online.
Xiaomi menyatakan mulai 1 Januari 2020, Redmi Note 8, Redmi 8 dan Redmi 8A akan dijual secara "open sale". Dengan metode penjualan seperti itu, konsumen bisa membeli ponsel tersebut setiap hari, tidak perlu menunggu program diskon kilat atau flash sale di platform belanja online.
"Saat ini, semua unit yang telah dikapalkan telah didistribusikan ke Mi.com, Authorized Mi Store, mitra online dan mitra retailer yang telah bermitra dengan kami di seluruh Indonesia," kata Alvin Tse.
Beberapa waktu lalu Xiaomi Indonesia mengumumkan sudah menjual 400.000 unit Redmi Note 8 dalam 75 hari pertama setelah peluncuran.
Xiaomi juga berjanji membawa ponsel flagship baru pada 4 Januari mendatang.
Baca juga: Harga Xiaomi Mi Note 10, ponsel dengan 108MP penta-cam
Baca juga: Xiaomi resmi rilis ponsel dengan kamera 108MP
Baca juga: Xiaomi kenalkan Mi Note 10 dengan kamera 108MP