Muara Teweh (ANTARA) - Sebanyak 31 orang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah terpaksa menjalani isolasi karena mengalami kontak dengan pasien yang hasil tes cepat atau rapid test menunjukan reaktif terkait COVID-19.
"Para perawat, dokter dan tenaga medis lainnya yang sempat merawat atau kontak dengan pasien menjalani karantina selama 14 hari di rumah susun sewa (rusunawa) yang ada di komplek RSUD Muara Teweh," kata Juru Bicara Gugus Tugas Barito Utara Siswandoyo di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, seluruh tenaga medis itu sudah diperiksa melalui rapid test, memang hasilnya non reaktif atau negatif, namun akan diperiksa ulang lagi dalam sepuluh hari kedepan.
Sedangkan pasien berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Melayu ini hasil sampelnya di periksa ke metode swab di kirim ke Palangka Raya untuk diperiksa di laboratorium.
"Pasien ini dua hari lalu dirawat RSUD Muara Teweh dengan keluhan diare mengarah ke demam berdarah, namun setelah tidak ada menunjukan perubahan, sehingga dilakukan rapid test ternyata reaktif," kata dia.
Pasien yang kini masuk dalam PDP tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD Muara Teweh.
Terkait adanya informasi yang beredar pasien PDP ini tidak jujur sehingga menyebabkan para tenaga medis yang sempat melakukan perawatan atau kontak ini dikarantina.
"Saya perlu meluruskan, sebetulnya bukan pasien yang tidak jujur, namun karena yang bersangkutan mengaku memang tidak tahu dirinya terindikasi terkait COVID-19, karena merasa tidak ada keluhan sehingga dia menjalankan aktivitasnya memang sering bertemu orang banyak," kata Siswandoyo.
Sedangkan adanya informasi lantai 4 Ruang Tulip RSUD Muara Teweh di tutup sementara untuk disterilkan sambil menunggu tes swab pasien tersebut, karena pasien sempat menjalani perawatan dan pemeriksaan ke sejumlah ruangan seperti poliklinik, UGD dan ruang rontgen sebelum diketahui reaktif.
"Untuk penutupan tidak ada dilaporkan oleh Direktur RSUD, jadi saya tidak mengetahui secara rinci," kata dia yang menjabat Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara ini.
Untuk melakukan pelacakan (tracking) kontak pasien, saat ini petugas kesehatan setempat masih melakukan penyelidikan epidemiologi.
"Jadi sabar dulu tim kami lagi di lapangan untuk melakukan pelacakan hubungan kontak pasien tersebut," ujar Siswandoyo.
Saat ini RSUD Muara Teweh merawat tiga orang PDP salah satunya pasien yang baru diketahui reaktif itu, sedangkan pasien positif COVId-19 ada tiga orang yang menjalani perawatan di RS Dorid Sylvanus Palangka Raya dan pihaknya bersyukur dua orang diantaranya sudah sembuh, sedangan satu warga lainnya masih menunggu hasil swab terakhir.
Puluhan tenaga medis RSUD Muara Teweh diisolasi karena pasien reaktif
Saya perlu meluruskan, sebetulnya bukan pasien yang tidak jujur, namun karena yang bersangkutan mengaku memang tidak tahu dirinya terindikasi terkait COVID-19