Jakarta (ANTARA) - TikTok akan melarang iklan yang mempromosikan suplemen penurun berat badan atau aplikasi diet, sebagai bagian dari kebijakannya untuk membatasi iklan produk yang menyinggung bentuk dan ukuran tubuh atau "body shaming."
Dikutip dari Reuters, Kamis, aplikasi video berdurasi singkat itu mengatakan akan membatasi iklan yang menyebut klaim berlebihan dalam produk diet dan penurun berat badan.
TikTok, milik ByteDance asal China dan kini menjadi pertempuran politik antara Washington dan Beijing, telah berupaya keras untuk menghindari gangguan operasi di AS.
Pemerintah Trump menyebut TikTok telah mengambil data pribadi 100 juta pengguna AS untuk diteruskan ke otoritas China. Namun, TikTok telah membantah tudingan tersebut.
Berita Terkait
Berikut tips memilih antara body lotion dan body oil untuk kelembaban kulit
Senin, 28 Oktober 2024 15:21 Wib
Menhub optimis awal Agustus Bandara IKN bisa didarati pesawat "narrow body"
Sabtu, 22 Juni 2024 13:05 Wib
Kalsel gelar turnamen binaraga Kalimantan Open Body Building Fitness
Senin, 27 Mei 2024 6:34 Wib
Begini tanggapan Avril Lavigne soal dirinya digantikan oleh 'body double'
Jumat, 17 Mei 2024 10:21 Wib
The Body Shop Indonesia serahkan donasi kepada teman disabilitas
Jumat, 25 Agustus 2023 12:03 Wib
Berikut rangkaian 'body care' perdana dari barenbliss
Senin, 12 September 2022 14:04 Wib
PBFI Kapuas kirim lima atlet ikuti Kejuaraan Walikota Cup
Sabtu, 20 Agustus 2022 5:08 Wib
Toko kecantikan ini daur ulang sampah untuk dekorasi
Kamis, 19 Mei 2022 17:42 Wib