Jakarta (ANTARA) - Facebook mengatakan akan memberikan informasi kepada peneliti akademis tentang bagaimana iklan politik ditargetkan menjelang pemilihan presiden di Amerika Serikat tahun lalu.
Raksasa media sosial itu mengatakan data tersebut akan mencakup kriteria penargetan, seperti lokasi dan minat, yang dipilih oleh pengiklan yang menjalankan iklan isu sosial, pemilu atau politik, dikutip dari Reuters, Selasa,
Akademisi dan peneliti dapat mengajukan permohonan akses ke informasi ini melalui platform Facebook Open Research & Transparency (FORT) pada 1 Februari.
Facebook menambahkan bahwa paket data akan mencakup lebih dari satu juta iklan yang berjalan antara 3 Agustus hingga 3 November.
Baik Facebook maupun Google Alphabet saat ini telah menghentikan iklan politik setelah pemilihan presiden sebagai bagian dari tindakan untuk mengawasi misinformasi dan pelanggaran lainnya.
Berita Terkait
Iklan Dokter Terawan promosikan obat radang sendi adalah hoaks!
Jumat, 1 Maret 2024 8:31 Wib
Kementerian diminta prioritaskan belanja iklan untuk pers
Selasa, 20 Februari 2024 22:12 Wib
Menkominfo tegur keras X terkait iklan judi online
Selasa, 9 Januari 2024 23:41 Wib
Netflix akan bawa iklan dan layanan berbayar untuk layanan gimnya
Minggu, 7 Januari 2024 15:28 Wib
Kemenkominfo akan surati platform digital yang masih iklankan judi online
Jumat, 5 Januari 2024 17:11 Wib
Meta didenda atas pelanggaran larangan iklan perjudian
Senin, 25 Desember 2023 9:16 Wib
Meta kenalkan Instagram dan Facebook bebas iklan di Eropa
Selasa, 31 Oktober 2023 8:14 Wib
Jaket Michael Jackson di iklan ikonik Pepsi 1984 akan dilelang
Rabu, 11 Oktober 2023 15:32 Wib