Permintaan maaf Eiger terkait surat komplain ulasan produk

id Eiger,Permintaan maaf Eiger terkait surat komplain ulasan produk,YouTuber ,review eiger

Permintaan maaf Eiger terkait surat komplain ulasan produk

Surat permohonan maaf Eiger. (HO)

Jakarta (ANTARA) - Eiger akhirnya mengumumkan permintaan maaf atas surat komplain ulasan salah produknya yang dilayangkan untuk YouTuber bernama Dian Widiyanarko.

Produsen perlengkapan outdoor itu membenarkan bahwa salah satu staffnya telah mengirim surat komplain yang ditujukan untuk YouTuber Dian Widiyanarko dan menjadi viral di Twitter.

"Surat yang diunggah melalui akun @duniadian benar dikirimkan oleh internal tim kami," tulis CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri Ronny Lukito melalui surat pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Eiger luncurkan masker merah putih hingga 'face shield' anti-embun

Eiger mengakui poin-poin yang disampaikan dalam surat komplain terkait ulasan produk oleh YouTuber Dian Widiyanarko kurang tepat hingga menimbulkan kontroversi.

"Kami sadar apa yang kami lakukan tidak tepat dan salah. Sejatinya maksud dan tujuan kami adalah untuk memberikan masukan kepada reviewer agar lebih baik lagi," lanjut pernyataan tersebut.

Pihak Eiger pun mengungkapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah meluangkan waktu untuk mengulas produknya di media sosial.

Sebelumnya dunia maya dihebohkan dengan cuitan YouTuber Dian Widiyanarko yang menggunggah foto surat komplain dari Eiger terkait ulasan produk.

Dalam surat komplain itu ada beberapa poin yang disampaikan oleh Eiger, seperti kualitas video ulasan produk yang kurang. Bahkan Eiger meminta sang YouTuber untuk mengganti atau menghapus video ulasan produk tersebut.

Padahal Dian mengatakan bahwa dirinya telah lama menjadi pelanggan Eiger dan video ulasan itu tidak terkait endorse, melainkan dengan biaya pribadi.

Sontak saja hal ini membuat warganet ikut bereaksi atas surat komplain ulasan produk Eiger hingga menjadi viral.

Baca juga: Tampilan jilbab khusus perempuan berjiwa petualang