Penemuan makam kuno di Guangxi China
Jakarta (ANTARA) - Para arkeolog baru-baru ini menemukan sebuah klaster makam kuno berskala besar yang berasal dari periode Enam Dinasti hingga Dinasti Sui dan Tang (222-907) di daerah otonom etnis Zhuang di Guangxi, China selatan.
Klaster makam kuno yang mencakup area seluas 70.000 meter persegi itu terdiri dari sekitar 200 makam dan terletak di desa Dashugen, Fucheng, kota Beihai, menurut museum kota Beihai.
Fitur yang paling menonjol dari klaster pemakaman itu adalah sebagian besar ruangan makam dibangun dengan potongan-potongan batu, tetapi beberapa makam terbuat dari batu bata dan batu.
Sejumlah peninggalan yang juga ditemukan di klaster pemakaman itu termasuk tembikar dengan pola beragam, barang dari besi dan batu bata dengan tulisan.
Para ahli mengatakan bahwa barang-barang penemuan arkeologi itu memiliki nilai penelitian yang besar.
Klaster makam kuno yang mencakup area seluas 70.000 meter persegi itu terdiri dari sekitar 200 makam dan terletak di desa Dashugen, Fucheng, kota Beihai, menurut museum kota Beihai.
Fitur yang paling menonjol dari klaster pemakaman itu adalah sebagian besar ruangan makam dibangun dengan potongan-potongan batu, tetapi beberapa makam terbuat dari batu bata dan batu.
Sejumlah peninggalan yang juga ditemukan di klaster pemakaman itu termasuk tembikar dengan pola beragam, barang dari besi dan batu bata dengan tulisan.
Para ahli mengatakan bahwa barang-barang penemuan arkeologi itu memiliki nilai penelitian yang besar.