Pemkab Barito Utara gelar tiga pelatihan untuk calon naker siap pakai

id pelatihan tenaga kerja barito utara,disnakertranskop ukm,operator komputer muda,menjahit pakaian,barbershop,barito utara,kalteng

Pemkab Barito Utara gelar tiga  pelatihan untuk calon naker siap pakai

Sekda Barito Utara Muhlis didampingi Kadis Nakertranskop UKM M Mastur dan mewakili unsur FKPD mengalungkan tanda peserta kepada perwakilan peserta pelatihan di Muara Teweh, Selasa (9/5/2023).ANTARA/Dokumen Pribadi

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (Disnakertranskop UKM) setempat menyelenggarakan tiga bidang pelatihan bagi warga masyarakat guna mempersiapkan calon tenaga kerja yang siap pakai.

"Tiga pelatihan yang dilaksanakan ini adalah operator komputer muda, menjahit pakaian dengan mesin dan barbershop," kata Kepala Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara  Mastur di Muara Teweh, Selasa.

Menurut dia, tujuan dari pelatihan ini untuk membekali para peserta agar memiliki kompetensi di bidang operator komputer muda, menjahit pakaian dengan mesin, dan barbershop calon tenaga kerja yang siap pakai.

Selain itu, kata dia, mempersiapkan calon tenaga kerja yang belum mendapatkan pekerjaan yang tidak memiliki skill dan kemampuan di bidang operator komputer muda, menjahit pakaian dengan mesin, dan barbershop.

"Pelatihan ini juga untuk mempersiapkan dan menciptakan wirausahawan-wirausahawan di bidang operator komputer muda, menjahit pakaian dengan mesin, dan barbershop. Dan juga dalam rangka penanggulangan inflasi daerah dan pengangguran terbuka di Kabupaten Barito Utara," ucapnya.

Dia menjelaskan, kegiatan pelatihan operator komputer muda, menjahit pakaian dengan mesin pelaksanaannya selama 33 hari mulai  9 Mei – 21 Juni 2023. Pelatihan barbershop selama lima hari tanggal 10–16 Mei 2023. Tempat pelaksanaan di aula Disnakertranskop UKM Barito Utara dan aula UPTD BLK Barito Utara.

“Untuk perserta yang ikut dalam pelatihan ini sebanyak 64 orang pelatihan terdiri dari 16 peserta pelatihan operator komputer muda, 32 peserta pelatihan menjahit pakaian dengan mesin yang dibagi dalam dua kelas masing masing kelas 16 peserta dan 16 pelatihan barbershop,” kata Mastur.

Bupati Barito Utara Nadalsyah dalam sambutannya dibacakan Sekda Muhlis mengatakan memiliki arti yang sangat penting sebagai upaya memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta pelatihan yang nantinya sebagai pencari kerja ataupun berwirausaha.  

"Melihat peserta pelatihan ini didominasi para anak muda atau kaum milenial sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pemuda merupakan generasi milenial yaitu generasi yang lahir dalam rentang tahun 1990 hingga awal tahun 2000," katanya. 

Dia menyatakan generasi ini tumbuh dan berkembang sekarang di zaman era yang canggih dengan kecepatan teknologi dan akses informasi yang sangat mudah didapat hanya dengan sentuhan via layar smartphone. Generasi milenial juga mempunyai banyak keunggulan dibandingkan generasi sebelumnya.

Kondisi ini, menurut dia, sangat berbeda dengan generasi terdahulu, baik dari segi semangat, motivasi, pekerjaan dan idealisme. Generasi milenial saat ini memiliki ciri khas anak muda yang aktif dan menyukai tantangan dalam mewujudkan mimpinya, 

"Mereka bekerja bukan hanya untuk mencari uang, namun proses belajar untuk mencari pengetahuan, pengalaman, keterampilan, relasi dan kesempatan. Generasi milenial selalu mencari hal-hal baru yang disukainya (passion) dan berani beda dengan orang lain," ujar Muhlis. 

Dia juga mengatakan dengan dilaksanakannya pelatihan ini diharapkan seluruh peserta pelatihan dapat memiliki kompetensi pengetahuan, wawasan dan keterampilan sehingga dengan pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan tersebut.

"Diharapkan kegiatan pelatihan ini dapat dijadikan modal sumber daya manusia untuk berwirausaha atau mencari pekerjaan sebagai pekerja yang siap kerja dan siap pakai. Dengan demikian akan memberikan dampak kepada sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok ekonomi keluarga dan juga memberikan dampak kepada berkurangnya angka  pengangguran di wilayah Kabupaten Barito Utara," kata dia.