Jakarta (ANTARA) - Indonesia mengalami suhu panas pada beberapa waktu terakhir ini yang membuat banyak orang sering menemui masalah-masalah yang menyerang kulit, salah satunya adalah tumit pecah-pecah.
Cracked heels atau tumit pecah-pecah disebabkan oleh kulit yang kering. Gejalanya bertambah buruk saat kulit di sekeliling tumit terdapat penebalan kulit kering.
Memang masalah tumit pecah-pecah bukalah hal serius, namun, mengurangi keindahan kaki dan akan mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi kalau seseorang menggunakan sepatu terbuka setiap harinya.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi tumit pecah-pecah saat musim kemarau atau cuaca ekstrim, seperti tertulis dalam keterangan pers Kanna yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Mengenal bunion yang bisa muncul akibat pakai sepatu terlalu sempit
Tips pertama, usai mandi, gosoklah bagian tumit dengan alat penggosok khusus kaki secara rutin atau menggunakan batu apung sehingga kulit baru dapat tumbuh dengan baik.
Selain itu cobalah untuk tidak merendam kaki dengan air yang bersuhu terlalu panas karena kulit akan cepat kering dan keriput.
Terakhir, oleskan losion khusus kaki, yang mengandung soya lecithin yang dapat mengatasi tumit pecah-pecah dan kulit kering setiap pagi dan malam hari. Oleskan lagi bila berada di dalam ruangan ber AC lebih dari 10 jam
Soya lecithin adalah sejenis zat lemak yang terkandung di dalam kedelai. Lecithin dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan seperti menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan jantung dan tentu saja untuk memelihara kesehatan kulit.
Soya lecithin yang terkandung di dalam losion khusus kaki berfungsi sebagai emolien atau pelembap yang membantu mengurangi pecah-pecah dan melembutkan serta melembabkan kulit yang kering.
Baca juga: Ini alasan beli sepatu baru sebaiknya dilakukan saat sore hari
Baca juga: Latihan angkat kaki secara rutin bagus untuk penuaan yang sehat
Baca juga: Ini penyebab kaki terasa dingin dan tips mengatasinya