Satu penumpang tewas saat kereta api tabrak bus di OKU

id kereta api tabrak bus,OKU,Martapura,kalteng,Satu penumpang tewas saat kereta api tabrak bus di OKU

Satu penumpang tewas saat kereta api tabrak bus di OKU

Petugas berusaha mengevakuasi bus penumpang Putra Sulung yang tertabrak kereta api Rajabasa di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Pertanian, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Minggu (21/4/2024). Data sementara dari petugas di lapangan, sebanyak tiga penumpang bus meninggal dunia dan penumpang lainnya mengalami luka-luka. ANTARA FOTO/T Fikri W/aww.

Martapura (ANTARA) - Seorang penumpang Bus Putra Sulung BE 7037 FU dilaporkan tewas dalam tragedi kecelakaan dengan kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Pertanian, Desa Kota Baru, Kabupaten OKU Timur pada Minggu pukul 13.00 WIB.

Menurut informasi di lapangan, korban diketahui bernama Nazarudin Asrop, warga BK 16, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur serta sembilan orang penumpang lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Bus mengalami kerusakan yang cukup parah di bagian tengah setelah tertabrak Kereta Api Ekspres Rajabasa dari arah Tanjungkarang, Provinsi Lampung menuju Palembang hingga terseret 100 meter," kata Anton, seorang sukarelawan yang menjaga perlintasan kereta api di tempat kejadian perkara di Martapura, Kabupaten OKU Timur.

Dia menjelaskan, peristiwa tragis tersebut terjadi bermula ketika Bus Putra Sulung yang mengangkut 10 orang penumpang berhenti tepat di tengah pelintasan dan diduga mati mesin.

Sesaat sebelum kejadian, ia mendengar suara klakson kereta dan berteriak kepada pengemudi bus untuk segera maju, namun, tabrakan tidak dapat dihindari.

"Kejadiannya sangat cepat dan tabrakan tidak bisa dihindari. Bahkan, ada sekitar lima orang penumpang terpental ke luar dari bus," jelasnya.

Sementara, Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono melalui Kasat Lantas, AKP Panca Mega Surya saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kecelakaan maut tersebut.

"Iya benar. Anggota kami masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara," ujarnya.