Palangka Raya (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly pada momentum peringatan Hari Pengayoman atau hari lahir ke-79 Kemenkumham, menekankan pentingnya kesadaran hukum bagi masyarakat.
"Dengan meningkatkan kesadaran hukum bagi masyarakat, akan tercipta masyarakat yang lebih berperan aktif dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia (HAM)," kata Yasonna melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Senin.
Pada momen peringatan Hari Pengayoman di Lapangan Upacara Kemenkumham, Jakarta, Yasonna mengatakan, Kemenkumham akan terus berupaya untuk memperluas program edukasi dan sosialisasi hukum.
"Agar masyarakat tidak hanya menjadi objek hukum, tetapi sebagai subjek yang aktif dalam menciptakan keadilan," ujar Yasonna.
Dia menyadari tantangan yang akan dihadapi Kemenkumham sangatlah kompleks, mulai dari isu terkait reformasi birokrasi, pelayanan publik, penegakan hukum, hingga penanganan kasus-kasus pelanggaran HAM. Meski begitu, dirinya meyakini Kemenkumham dapat mengatasi semua tantangan tersebut.
"Kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung upaya penegakan hukum dan pelayanan publik yang lebih baik," tandas Yasonna.
Menkumham mengajak seluruh pejabat dan pegawai di Kemenkumham, untuk menanamkan prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan tugas, yaitu integritas, profesionalisme, dan sikap melayani.
"Kita memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar. Tugas kita bukan hanya sekadar menjalankan peraturan, tetapi juga memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat," katanya.
Sebagai Insan Pengayoman, Kemenkumham harus mampu menjadi teladan dalam menjalankan amanah serta mengedepankan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan.
"Ingatlah, bahwa setiap tindakan dan keputusan kita, berkontribusi dalam membangun citra Kemenkumham di mata publik," kata Yasonna..
Menkumham ini juga mengimbau Insan Pengayoman untuk meningkatkan semangat kerja dan memberikan kontribusi nyata untuk menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045. Kemenkumham harus hadir sebagai institusi yang tidak hanya berfungsi untuk menegakkan hukum, tetapi juga sebagai jembatan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Keberhasilan kita bukan hanya terukur dari prestasi yang telah diraih, tetapi dari seberapa besar dampak positif dan kemanfaatan yang kita berikan kepada masyarakat," kata Yasonna.
Baca juga: Kemenkumham luncurkan wajah baru paspor sebagai kado ulang tahun RI
Dia mengajak seluruh jajaran Kemenkumham, serta seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama menggelorakan semangat pengabdian. Seluruh pihak harus memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
"Mari kita bahu-membahu, bersinergi dalam kerja nyata demi terciptanya sistem hukum yang berkeadilan, serta perlindungan HAM yang optimal," sambungnya.
Di akhir sambutannya, Menkumham mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Kemenkumham, atas kerja keras dan dedikasi luar biasa selama dirinya melaksanakan tugas di Kemenkumham. Dukungan dan komitmen seluruh Insan Pengayoman telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan dirinya sebagai Menkumham.
Dirinya juga menyampaikan penghargaan setiap kontribusi yang telah saudara berikan kepada saya dan Kemenkumham. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan Insan Pengayoman kekuatan untuk menjaga integritas dan profesionalisme.
"Jadi Kemenkumham semakin baik, tangguh dan terdepan. Selamat Hari Pengayoman," demikian Yasonna.
Baca juga: Supratman Andi Agtas resmi dilantik sebagai Menkumham
Baca juga: Peluncuran desain baru paspor pada HUT Ke-79 RI
Baca juga: Menkumham resmikan Poltekpin tingkatkan efisiensi tata kelola pendidikan Kemenkumham